Angel ; Love

195 11 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


now playing 'Pesan Terakhir' by Lyodra

”  Tak ingin kau jauh, tapi takdir menginginkan kita tuk berpisah

-

Memang benar adanya, bahwa Tuhan menciptakan manusia begitu sempurna. Dari kepala hingga kaki. Begitu pula yang dirasakan oleh seorang gadis bernama Nayla Anastasia . Ia memang diciptakan begitu sempurna sedemikian rupa. Sosok nya yang begitu indah, dan hidup layaknya putri kerajaan sudah cukup sekali rasanya membuat orang-orang iri akan kehidupan sang gadis.

Namun, mereka semua tidaklah mengetahui bahwa kehidupan Nayla sendiri tidak seindah itu. Justru ia sangat iri dengan orang-orang yang masih bisa menggunakan mata mereka untuk melihat keindahan dunia ini.

Sayang sekali sekarang, Nayla tidak bisa mengagumi ciptaan Tuhan. Kecelakaan parah yang menimpa dirinya tiga tahun yang lalu benar-benar menjadi titik perubahan di seluruh hidup sang gadis. Dimana ia harus merelakan kedua mata nya yang tidak bisa diselamatkan. Semua hal telah dilakukan untum mencari pendonor yang tepat. Namun hingga kini pun tidak ditemukan yang bersedia.

Meskipun begitu, Nayla tidak memiliki cara lain selain hidup dengan seperti ini untuk seterusnya. Seperti sekarang, dengan dress cantik bermotif bunga-bunga daisy, Nayla duduk ditaman rumah nya dan memejamkan kedua matanya.

Menghirup baik-baik udara segar pagi hari, dan merasakan sensasinya. Begitu tenang dan damai, Nayla sangat menyukai nya.

Hingga euphoria sang gadis harus diakhiri ketika ia merasakan ada seseorang yang duduk tepat disampingnya. Setelah Indra penciuman miliki nya mencium parfum yang tidak asing lagi, Nayla hanya tersenyum kecil.

"Aku tertangkap lagi ya.."

Gadis itu tersenyum. Ia meraba-raba tempat duduk disampingnya dan bergerak menggenggam tangan seseorang yang duduk itu.

"Pergerakan mu terlalu berantakan. Bahkan orang yang tidak buta saja bisa merasakannya." Ujar sang gadis dengan tenang dan raut yang sangat- sangat tenang.
Sang pria - Sagara Ranjaya yang mendengar hal tersebut hanya bisa tersenyum kecut. Ia genggam kembali tangan Nayla yang ada ditangan nya.

"Ya, terserah mu saja. Yang jelas memang tidak ada gunanya untuk bermain petak umpet dengan mu."

Mendengar dengusan kesal, Nayla hanya terkekeh kecil. Kembali gadis itu sandarkan punggung nya, dan hanya tersenyum setelah mencium wangi bunga mawar. Tentu saja pria itu pasti membawa bunga, seperti biasa.

"Hari ini bukan bunga Daisy lagi? Berubah menjadi mawar?" Tanya Nayla retoris yang membuat Sagara menghela nafas pelan. Ia taruh bunga mawar itu dipangkuan Nayla.

"Tidak bisakah kau bertindak pura-pura tidak tahu? Padahal aku ingin cara yang romantis memberikannya padamu." Dengan kesal Sagara berkata demikian namun tidak direspon lebih oleh sang gadis.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang