ketua osis × bad boy

>1<

Nalen bramasta adalah murid brandalan dan suka membuat keributan di sekolahnya , lagi pula orang tua nalen tidak peduli dengan nalen dan sibuk dengan urusannya masing² , nalen dari kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, nalen di besarkan oleh neneknya, orang tua nalen bercerai setelah nenek nalen meninggal dan nalen masih berusia 13 tahun saat itu nalen tinggal di rumah yang bisa dibilang besar sendirian dan setiap bulannya dia mendapatkan uang dari ayahnya dan ayahnya sudah mempunyai keluarga baru di Australia.

Galen baskara adalah murid paling pintar dan berprestasi di sekolahnya dan itu membuat dia jadi ketua OSIS dan dipercaya oleh guru, selain itu papa Galen adalah donatur terbesar di sana.
Selain pintar dan berprestasi Galen juga sangat tampan paripurna membuat siapa saja kagum dengan ketampanan Galen .keluarga baskara juga terkenal dengan keharmonisanya, sungguh sempurnanya seorang Galen baskara ini.

ᜊᜊᜊ

Hari ini hari senin seperti biasa nalen telat berangkat sekolah dan sekarang lagi pengibaran bendera nalen nyamperin pak satpam.

"Pak bukain dong "

"Kamu ini ya selalu telat, tunggu upacara selesai" ucap pak satpam yang sudah muak dengan nalen yang selalu telat.

Setelah upacara selesai nalen di bukain gerbang sama pak satpam lalu bergegas ke arah parkiran dan sialnya dia bertemu dengan ketua osis sialan itu.

"Hehe jangan hukum gw ya" nalen cuma cengengesan lalu memarkirkan motornya.

"Telat lagi? " tanya galen dengan muka datarnya.

"Udah tau telat masih nanya lagi" sewot nalen udh tau telat masi nanya aja ni orang.

"Bersihin toilet " ucap Galen lalu pergi meninggalkan nalen.

'Anjing emang lu, ketos sialan'batin nalen lalu berjalan ke kelasnya untuk meletakkan tasnya saja kan dia di hukum sebenernya dia gk ngebersihin toilet tapi dia malah ke rooftop sambil ngudud.

"Enak banget bolos pas jamnya bu tika , pasti kunyuk² itu lagi di ceramahin hahah" nalen tertawa karena pasti sahabatnya itu tidak bisa bolos jika sedang pelajaran bu tika(guru b.indo) tidak ada yang bisa ngelawan.

"Di suruh bersihin toilet malah bolos"

Nalen cuma nyengir lalu Galen narik tangan nalen ke ruangan yang dulunya menjadi gudang lalu dibeli  galen dan dijadikan ruangan pribadinya yang berisi sofa,kasur berukuran sedang dan juga meja belajar yang luas.

"Lepas njing" nalen memberontak berharap Galen melepaskan tangannya.

Galen mendorong nalen lalu mengukungnya kearah sofa yang berada dalam ruangan itu.

"Lepas sial- " ucapan nalen terpotong karna galen melumat bibirnya.

"Bangsat lu " umpat nalen setelah galen melepaskan ciumannya.

"Bibir lu manis gk cocok kalo lu buat ngumpat" ucap galen lalu melepaskan kukungannya.

"Mau lu apa si bangsat"

"Gua mau lu" ucap galen sambil mengusap pipi nalen .

"maksud lu apa!" nalen menepis tangan Galen.

"Udah gua bilang gua mau lu"

"Gak! "

"Yaudah lu bakal gua laporin ke guru bk biar ayah lu dipanggil" nalen melotot tak Terima pasalnya ia sudah tak mau berurusan dengan ayahnya yang pasti sudah tak menganggap nya anak lagi.

"Anjing mainnya ngancem" nalen memutarkan bola matanya malas.

"Jadi? "

"Lu mau apa dari gua" ketus nalen