>7<

9K 367 13
                                    

Keesokan harinya adalah tanggal merah yang membuat dia sejoli itu masih tertidur.

Keadaan kamar mereka sangat berantakan karena kegiatan mereka semalam.

Galen perlahan membuka matanya yang terasa sangat berat, mata Galen tertuju pada nalen yang masih tertidur sambil memeluknya.

Galen bangun lalu pergi untuk mandi, setelah mandi ia berniatan untuk membangunkan nalen, tetapi saat melihat nalen yang sangat nyenyak ia jadi tidak tega.

Setelah merapikan kamar Galen melihat handphone nya yang sedari tadi berbunyi notifikasi dari papanya.

Galen membuat kopi di dapur lalu kembali ke kamar untuk mengerjakan dokumen yang menumpuk dari papanya.

ᜊᜊᜊ

"Eummh"lenguh nalen karena terganggu dengan suara burung yang berkicau.

" udah bangun? "Tanya Galen sambil meminum kopi yang ia buat tadi.

" gak liat? "Ketus nalen yang membuat Galen terkekeh.

" bisa jalan gak?"

"Bayangin aja lu gua gempur sampe pagi terus gua tanya bisa jalan gak? , ya kagak lah tolol"

"Masi pagi udah marah- marah aja" ucap Galen lalu menghampiri nalen dan menggendong nalen ke kamar mandi.

"GALEN" teriak nalen dari kamar mandi.

"Kenapa" tanya Galen saat sudah sampai di kamar mandi.

"Handuk gua mana"

"Gausah pake handuk"

"Anj ambilin handuk tolol"

"Gausah,saya lebih suka kamu telanjang"
Ucap Galen yang membuat nalen semakin kesal.

"Kalo gitu ambilin gua baju"bukanya mengambilkan baju Galen malah memberikan handuk kimono kepada nalen.

" pake itu aja"ucapnya lalu pergi meninggalkan nalen.

"Dari tadi kek"nalen memakai handuk kimono itu tanpa rasa curiga.

Nalen keluar dari kamar mandi lalu berjalan kearah lemari pakaian.

"Kuncinya mana dah" gumam nalen lalu bertanya kepada Galen.

"Kuncinya mana"tanya nalen

"Pake itu aja gausah pake baju"jawab Galen lalu nalen menghampirinya dengan raut wajah kesal.

" kuncinya mana bangsat"

Bukanya menjawab Galen malah menarik pinggang nalen yang membuat nalen duduk di pangkuannya.

"Gini aja" ucap Galen sambil memeluk nalen.

"Gua mau keluar"

"Kemana"

"Kerumah raka"

"Dirumah aja , temenin gua"

"Bosen anj"

"Gak bakal bosen"ucap Galen lalu memberikan handphonenya dan memberikan kotak berisi cemilan.

ᜊᜊᜊ


Sekarang posisi nalen berada di pangkuan galen yang sedang berkutat dengan laptop.

Nalen sudah 2jam berada diposisi itu, ia hanya bermain game dan memakan cemilan, sangat membosankan bukan.

"Galen~~"

"Hmm, why babe? "

"Capek, bosen"

"Capek kenapa kan cuma duduk"

"Ya~ capek duduk"

"Terus mau apa"

"Mau jalan-jalan"ucap nalen sambil menggerak-gerakkan pantatnya.

" diem sayang jangan gerak-gerak gitu"

"Ayo kerumah mama" ucap nalen antusias

"Kalo saya gak mau? "

"Aku paksa, ayoo~"

"Sepongin saya dulu"

"Gak mau! "

"Yaudah gak jadi kerumah mama"

"Ishh yaudah tapi jangan diteken ya kepalaku"

"Iya"

Nalen beranjak dari pangkuan Galen dan berlutut di selangkangan Galen, ia membuka resleting celana Galen lalu mengeluarkan penis Galen.

Nalen menjilat ujung penis Galen yang membuat sang empu menggeram pelan.

Karena nalen tidak langsung memasukkan penisnya kedalam mulut nalen dan malah bermain-main dengan ujung penis Galen,yang membuat galen tidak sabar .

                         (Pict ada di tele)

Galen menggerakkan kepala nalen dengan cepat , tenggorokan nalen terasa sakit karena penis galen.

"Mmhhh"

"Ngh faster nalen"

Nalen menggerakkan kepalanya lebih cepat saat merasakan penis Galen yang membesar.

Saat ingin cum Galen mengeluarkan penisnya lalu cum di wajah manis nalen.

"Kamu cantik apalagi ditambah sperma saya"

"Ayo ke mama"

"Ayoo! "


















______________543________________
TBC

Dikit aja ya :)

Votmen!

Nih kutambahin asupan jangan lupa vote! (๑•̀д•́๑)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih kutambahin asupan jangan lupa vote! (๑•̀д•́๑)

ketua osis × bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang