The Real Villainess

06

Aku merenungi tentang rencana apa yang akan aku lakukan setelah ini.

Tanpa kusadari aku teringat kembali akan kehidupanku yang dulu.

Penuh dengan penyesalan, kesedihan, pengkhianatan, keputusasaan dan kebencian yang mendalam.

Keinginan untuk memutar kembali waktu, sakit hati karena dikhianati oleh orang terdekat, merasa kecewa karena tak bisa berbuat apa-apa dan tak berdaya mengikuti alur lelucon takdir yang mengerikan.

Seandainya....

Mungkinkah...

Kalau saja...

Kata-kata itu terasa sangat menyesakkan dada, ingin menangis tapi tidak bisa mengeluarkan air mata setetespun.

Pada akhirnya siapa yang harus kusalahkan?

Kemalangan yang menimpaku membuatku takut untuk bangun dari tidurku.

Aku berharap...aku terus tertidur hingga tak pernah kembali membuka mataku dan bangun.

Hidupku terasa hampa.

Kekosongan yang menghiasi hari-hariku.

Sudah berapa banyak aku menagis?

Aku tidak tahu... bahkan tidak bisa lagi menghitungnya.

Merasa tak adil tapi tidak tahu pada siapa harus mengadu.

Sementara itu...

Orang yang telah menghancurkan hidup orang lain tertawa dengan bahagianya menikmati hari-hari dengan penuh warna.

Aku menengadahkan kepalaku, menatap mereka dengan penuh amarah dan kebencian yang tidak terbendung lagi.

Aku masih ingat dengan jelas bagaimana orang tuaku menjanjikan banyak hal serta kebahagiaan untukku walaupun pada akhirnya aku tidak mendapatkan apapun.

Hah!?

Begitu mudahnya mereka memainkan perasaan orang lain seolah itu bukan apa-apa.

Dan pergi meninggalkanku seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Pada akhirnya aku sendirian dan itulah faktanya.

Orang-orang yang kusayangi direbut dariku.

"Kalian bajingan brengsek pergi dari hidupku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Aku ingin sekali meneriakkannya pada makhluk-makhluk biadab itu.

Aku.... menyesali semua pilihan yang telah kubuat pada saat itu.

Rasanya seperti orang bodoh saja.

Dan berharap dengan sungguh-sungguh akan keajaiban untuk memutar kembali waktu.

Kembali ke saat semua ini belum terjadi.

Bagaimana bisa?....tidak!!

Faktanya mereka telah menggerakkan diriku bagaikan boneka tali sesuai dengan keinginan mereka.

Mereka telah membuatku menghancurkan hidupku sendiri.

"Tidak!!mereka telah menghancurkan hidupku...aku hanya ingin bebas dari jeratan mereka.

Mereka telah menyiksaku... tolong percaya padaku."

Kalau aku nekat membunuh mereka aku pastinya akan disalahkan oleh semua orang.

Tapi kini aku telah diberikan kesempatan untuk mengubahnya.

Yang harus kulakukan adalah terus maju.

***