28

229 13 0
                                    

Rieta yang sedang duduk di atas sebuah sofa, sembari memegang jarum dan benang dengan hati-hati, dan terlihat sangat fokus pada pekerjaannya.

Ia terlihat sangat tenang dan terkendali, meskipun pekerjaannya mungkin memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi.

Dia tampak sangat terampil dalam menyulam, Mielle yang berada tak jauh darinya dibuat terkesima melihat hal itu.

Sofa tempat dirinya sendiri duduk terlihat sangat empuk dan nyaman, dengan bantal-bantal yang empuk dan selimut yang lembut.

Ruangan tempat dia berada tampak sangat luas dan elegan, dengan dekorasi yang indah dan lukisan-lukisan yang terpajang di dinding.

"Lady sulaman anda sangat indah!"ujarnya.

"Benarkah?"

"Iya! saya tidak tahu kalau Lady sangat berbakat dalam hal ini...tapi ini adalah sulaman terindah yang pernah saya lihat."

"Hahaha... terimakasih Mielle."

Meskipun ia kelihatan sangat tenang saat ini tapi sebenarnya dia sedang mengasah senjatanya dan tengah bersiap-siap untuk pergi ke medan perang sebentar lagi akan dimulai.

Bak seorang ksatria yang sudah siap untuk pergi bertempur, dia terus- menerus menguatkan dirinya sendiri untuk menghadapi musuh-musuhnya tanpa keraguan sedikitpun.

Tapi kali ini ia sedang menunggu seorang musuh yang akan datang ke kediamannya sebagai seorang Lady yang disponsori oleh keluarga duke Versace.

Sudah tiga minggu berlalu sejak aku pergi ke pameran seni kerajaan.

Walaupun demikian masih terasa jelas bagi dirinya tentang semua kejadian di pameran seni tersebut.

Setelah turun dari kereta kuda aku melihat Mielle tampak tergopoh-gopoh menghampiriku.

"Ada apa Mielle?"

"La... lady...tadi saya mendengar dari tuan butler kalau keluarga duke Rovein mengirimkan surat pada tuan duke Versace!"

"...Duke Rovein? kalau begitu apa yang harus dikhawatirkan?"

'Sepertinya dia bergerak lebih cepat untuk melindungi Firentia.

Hal sudah kuduga sebelumnya, tapi sayangnya aku sudah tahu taktik apa yang akan ia gunakan kali ini.

Itu bukan surat untuk menjalin kerjasama seperti bangsawan pada umumnya tapi permintaan untuk menjadi sponsor bagi Firentia Liverpool.

Untuk sekarang lebih baik aku bersikap agar terlihat natural terlebih dahulu.

Siapa yang tahu kalau dia akan menaruh mata-matanya didalam kediaman keluarga duke Versace.

"Lady saya...."

Aku memeluk Mielle dengan erat sembari berbisik padanya.

"Aku tahu ini merupakan berita yang penting mari kita bicarakan didalam kamarku nanti."bisikku.

Setelah aku melepaskan pelukanku, kami segera pergi ke kamarku.

Aku harus terus berpura-pura bertindak sebagai seorang Lady yang lugu dan baik hati untuk mengelabui mata-mata duke Rovein untuk sementara waktu.

Sesampainya dikamar, aku melihat seorang pelayan wanita yang berambut pendek berwarna hitam legam tengah berdiri di samping pintu kamarku.

Dia langsung memberi hormat begitu ia melihatku.

Aku tahu uang hanyalah persoalan yang sepele bagi orang seperti duke Rovein tapi aku tidak menyangka bahwa dia akan mengirimkan orang seperti ini.

Tidak peduli seberapa hebatnya dia menutupi semua itu dariku, hanya dengan melihat sekilas saja aku langsung tahu kalau dia adalah mata-mata duke Rovein.

The Real Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang