15.

141 22 3
                                    

HAIIII, AKU KEMBALIII

•Happy Reading•


•••


"Sial, peluru Gw juga habis"

15 menit berlalu, suara tembakan mulai mereda. Kedua kubu mulai kehabisan peluru. Tapi tidak ada yang mau mengalah. Pertempuran masih terus di lanjutkan, dengan parang, pisau, belati, atau alat lainnya. Sejauh ini, kubu Enhypen dan Kenzy masih memimpin. Red moon cukup kewalahan sekarang.

"Tuan, keadaan kita buruk" ucap salah satu anggota red moon kepada Nick

Nick menatap Pria itu tajam, lalu menamparnya

"Teruskan! Sampai titik darah penghabisan, kita tidak boleh menyerah!!" Tegas Nick

Nick menatap ganas ke arah anggota Enhypen dan Kenzy. Ia tidak akan memberikan ampun. Pengorbanannya sejak masa muda tidak boleh sia-sia

"Anj, peluru Gw juga habis" umpat Jayden

"Kak Jayden! Tangkap!" Seru Riki

Jayden tersenyum, menangkap sebilah pedang yang di lemparkan Riki kepadanya.

"Asik, ini yang Gw tunggu" ucap Jayden sambil tersenyum miring

"Nick biar Gw sama Jayden yang urus" ucap Saga

Yang lain mengangguk, tidak ada bantahan. Mereka tau Nick pasti memiliki kemapuan yang sangat baik. Mereka juga tau jika Jayden dan Saga adalah kombinasi terbaik dalam pertarungan jarak dekat. Mereka berdua seperti telah terkoneksi.

"Semua peluru sudah habis" ucap salah satu pasukan Kenzy

"Keluarkan senjata cadangan!" Perintah Kenzy

"Nicholas, Lu pimpin pasukan" ucap Kenzy

Nicholas mengangguk "Siap Kak"

Jayden dan Saga maju paling depan, menatap Nick dan pasukannya dengan tatapan buas.

"Mau taruhan siapa yang menang?" Tanya Jayden kepada Saga

Saga tersenyum mengejek "Jelas kita lah"

Oke. Pertarungan babak kedua dimulai!

•••

"Kak Jansa! Awas kiri!"

Pertarungan masih berlanjut. Ethan, Jansa, Sean dan Riki membentuk formasi bertarung. Mereka saling bahu membahu untuk mengalahkan musuh. Keempat Pria itu melawan empat anggota inti red moon lainnya, Gean, Harsa, Brian, dan Felix.

"Anjing" umpat Jansa saat lengan kiri nya berhasil tersayat. Tidak terlalu dalam

"Mati Lo!" Riki maju dengan pedangnya

'Trangg!!'

Suara perang yang beradu memekakan telinga. Riki menatap tajam Pria yang menahan serangannya. Riki berteriak, mengerahkan seluruh tenaganya. Felix terjatuh, Riki segera menikamnya namun Pria itu berhasil menghindar. Felix tidak tinggal diam, Ia menendang kaki Riki sehingga Riki kehilangan keseimbangannya

'Bruk!'

Riki terjatuh, Ia segera membalikan badannya. Gean yang lain sudah siap untuk menikam tubuh Riki dengan pedang. Riki memejamkan matanya, Ia tidak sempat menghindar

'Jleb!'

"Mati Lo sialan!"

Tubuh Gean ambruk ke tanah dengan sebuah pedang yang menembus dada nya. Sean datang tepat waktu, Ia berhasil menghabisi satu lagi anggota red moon. Sean menginjak tubuh Gean, lalu menarik kembali pedang miliknya. Sean menghampiri Riki, lalu mengulurkan tangannya.

BFF (Best Fake Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang