6.

212 28 4
                                        

Ada yang kangen saya?
•Happy Reading•

•••

Malam itu hujan turun dengan sangat deras, petir sesekali menyambar. Di sebuah pabrik tua terbengkalai yang berada di tengah hutan, akan terjadi sebuah pertempuran besar. Riki berdiri di belakang sebuah tembok besar. Jantungnya berdetak dengan sangat kencang, nafasnya memburu. Keringat dingin mulai mengucur di pelipisnya. Kali ini harus Ia akui jika Ia merasa gugup.

Kali ini kabarnya salah satu anggota red moon juga terlibat dalam transaksi ilegal ini. 100 kg ganja dan 50 kg sabu, serta belasan bom akan di selundupkan ke luar negeri pada malam itu. 

Januar baru saja selesai dengan laptop dan robot lalat miliknya. Ia memastikan kamera terpasang di setiap sudut pabrik tua, tanpa ada yang terlewat sama sekali. Jalannya misi bergantung kepadanya. Jika Ia lengah dan tidak mengawasi dengan benar, maka nyawa seseorang bisa saja melayang. Januar mulai bekerja, menyambungkan koneksi suara ke alat pendengar milik masing-masing anggota kelompoknya.

"Mereka udah masuk ke dalam" ucap Januar sambil menatap layar laptopnya.

Jansa sudah siap dengan senjatanya. Pria itu siap dengan posisi tengkurap di atas sebuah tiang beton. Matanya fokus membidik target utama. Salah satu anggota red moon.

"Kalian melihatnya?" Tanya Jansa

"Kami melihatnya" jawab Saga

Sorot mata Sean berubah tajam "Itu gelang milik petinggi red moon"

"Kita gunakan rencana B. Karena benar ada salah satu anggota red moon, terlalu beresiko jika kita menggunakan rencana A" komando Januar

"Kak Kenzy, kalian siap?" Tanya Januar

"Kami selalu siap" jawab Kenzy

Januar menatap layar laptopnya, mencari waktu yang tepat untuk menyerang musuh. Beberapa orang masuk ke dalam tempat transaksi. Mata Januar memicing, mencoba melihat jelas sesuatu yang menarik perhatiannya. Mata Januar melebar beberapa saat kemudian, Ia menyadari ada yang salah.

"Tunggu! Ada yang aneh" ucap Januar

Ethan mengerutkan dahi nya, begitu juga dengan yang lain.

"Tiga, empat, lima? Tunggu! Ada berapa banyak mereka?!" Ucap Januar panik

"Kenapa? Apa yang Lo lihat Januar?!" Tanya Ethan

"Delapan! Ada delapan anggota red moon disana!" Ucap Januar tegang

"Tidak mungkin!" Ucap salah satu Pasukan Kenzy

"Apa yang kau katakan Januar? Tidak mungkin mereka ada banyak!" Ucap Jayden

"Mereka ada banyak Kak! Gelang, ikat kepala dan ikat lengan yang mereka gunakan adalah milik red moon!" Jelas Januar

"Gw bakalan hitung mundur. Semua siap di posisi" ucap Januar

"Ti-"

'DOR!'

"ARGKKKKK"

Salah satu pasukan Kenzy tumbang setelah sebuah timah panas menembus kepalanya. Semua terkejut dengan kejadian yang tidak terduga itu. Januar menganga, dia tidak menduga ada serangan mendadak yang datang. Bahkan Ia tidak melihat dari mana arah serangan itu datang

"Tembak sekarang!" Ucap Januar tanpa hitung mundur

Suara tembakan mulai terdengar. Januar mengotak atik laptopnya. Ia fokus memantau dan memberi komando, memastikan tidak ada lagi yang menjadi korban.

"RIKI DI BELAKANG LO!" Peringkat Nicholas

Riki menunduk dan segera berbalik, langsung menembaki target tanpa ampun

BFF (Best Fake Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang