19.

316 35 12
                                        

•Happy Reading•


•••


"Jadi? Apa rencana kita?"

Enhypen sudah berangkat. Mereka sudah berada di luar wilayah kota, mereka mulai melewati hutan. Dua anak buah Pak Kim berada di depan, terhalang oleh dinding yang sengaja di buat agar mereka tidak bisa menguping pembicaraan. Sekarang, Januar dan yang lain harus menyusun strategi agar rencana berjalan lancar.

"Gw sama Kak Ethan udah sempat bikin rencana tadi. Tapi kita masih harus lihat tempat disananya nanti" ucap Januar

"Seperti biasa, Kak Saga sama Riki bakalan maju paling depan. Kak Ethan sama Kak Jayden bakalan bantu ngamanin mereka. Kak Jansa sama Kak Sean juga kayak biasa, pastiin tempat kalian aman" jelas Januar

"Tugas utama kita buat nangkap setidaknya salah satu anggota red moon buat di interogasi, dan itu bakalan jadi Gw" final Januar

Mereka semua, kecuali Ethan, sontak menatap kaget

"Serius Kak?" Tanya Riki dengan mata yang lembar

Januar mengangguk "Serius"

"Lu yakin Nuar?" Tanya Jayden khawatir.

Bukannya tidak percaya kepada Januar. Pria itu sangat jarang ikut turun langsung dalam menjalankan misi. Itu yang menyebabkan Jayden sedikit khawatir

"Yakin Kak, Gw udah mikirin ini mateng-mateng bareng Kak Ethan" jelas Januar

Ethan mengangguk "Mereka ga bakalan ngira kalau Januar bakalan muncul tiba-tiba" ucapnya

Jansa mengangguk setuju "Bener juga sih"

"Jadi, sisa nya ngalihin perhatian mereka biar ga sadar kalau Januar bakalan muncul tiba-tiba?" Tanya Sean. Januar dan Ethan mengangguk bersamaan

"Oke"

"Sisa nya berjalan sesuai insting, banyak kemungkinan yang bakal terjadi disana" jelas Ethan

"Intinya, sebisa mungkin alihkan perhatian mereka. Jangan sampai mereka sadar" tugas Ethan

"Gw punya rencana tambahan? Boleh?"

Semua sontak menatap ke arah Riki yang baru saja berucap. Ethan mengangguk, mempersilahkan

"Seandai nya terjadi sesuatu, Gw yang bakalan bantu Kak Januar. Setuju?" Tanya Riki serius

Januar tampak berpikir sejenak, seperti membuat gambaran dalam kepalanya. Tidak lama kemudian, Pria berwajah manis itu mengangguk

"Setuju. Kita juga perlu jaga-jaga"

"Berarti semua setuju ya?" Tanya Ethan memastikan

Mereka semua serempak mengangguk. Ide yang di buat oleh Ethan dan Januar, dengan sedikit tambahan dari Riki terdengar sangat meyakinkan.

"Ingat, kalau ada teman yang terpojok bantuin. Saling menjaga satu sama lain" tegas Ethan

Hal itu adalah hal yang selalu Ethan tekankan sebelum mereka menjalankan sebuah misi. Hal terpenting dari suksesnya sebuah misi adalah memastikan bahwa mereka pulang dengan formasi utuh.

•••

"Kita nginap disini?!"

Pukul 9 malam, Enhypen akhirnya tiba di tempat mereka akan bermalam. Mereka tidak jadi melihat keadaan pabrik, menurut Jansa itu terlalu beresiko. Tidak menutup kemungkinan jika beberapa pasukan red moon sudah berjaga di sana. Jadi mereka memilih untuk tidak melihat pabrik tua itu. Artinya, mereka memiliki waktu satu hari untuk beristirahat dan memantapkan rencana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BFF (Best Fake Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang