◍◍Salah Kirim◍◍

610 60 2
                                    

"maksudnya apa?....
.
.
.
.
.

"seiii..!". Teriak (name) panjang yang baru saja sampai di kediaman Nagi.

Karena hari ini libur sekolah, (name) mau mengajak Nagi berkencan, beliau sudah sepakat kok di chat, tapi gak tau sekarang.

"SEI!"

BRAKK

Suara (name) membuka pintu dengan kencang, dan pemandangan apa yang dia lihat? Yaaa kamar Nagi sangat berantakan, dia melihat sekeliling dengan wajah menganga, sedangkan yang empu sudah tamvan, semriwing aduhay.

Nagi yang melihat (name) yang sudah berada di ambang pintu, langsung menyuruhnya untuk masuk.

"Sayang... Masuk sini"

'minimal aba-aba lah bangsat'. Jantung (name) kendor

"SEISHIRO! Lu jorok banget tau gak? Ini kenapa kamar bisa begini". (name) dengan ekspresi tidak percaya nya melihat sang kekasih

"Sei males". Beliau pun lanjut memainkan game nya

(Name) menghela nafasnya dan perlahan mulai membersihkan kamar Nagi

'nasib nasib, bukan kencan malah jadi babu gw'. Batin (name) menangis

Setelah selesai dengan kesibukannya, (name) berjalan menuju tempat Nagi, (name) memeluk leher Nagi dan menaruh dagunya pada pundak Nagi.

"Seii... Ayo keburu siang"

"Besok aja ya? Sei males jalannya"

(Name) yang mendengar jawaban dari sang kekasih tentu membuatnya kesal

"Kok gitu! Kan sei udah sepakat". Protes (name) sambil melepaskan pelukannya

Nagi memutar kursi game nya itu dan menghadap Sang kekasih yang sedang memasang wajah bete nya.

"Kencangnya di rumah aja ya?... Ya sayang ya...". Bujuk Nagi dengan wajah lucunya

(Name) yang tidak tahan dengan wajah memelas Nagi, hanya bisa menghela nafas panjang.

"Aaaa... Lu mah kebiasaan.. ujung-ujungnya begini mulu...". Rengek (name) sambil berjalan menuju Nagi dan duduk di pangkuannya, (name) memeluk leher Nagi kemudian menyimpan dagunya pada bahu Nagi dengan wajah cemberut.

Nagi membalas perbutan sang pujaan dengan pelukan erat serta mengendus leher (name) yang harum.

Nagi menenggelamkan wajahnya pada leher (name), dia menghirupnya, menyentuhnya dan sekarang Nagi menjilat leher jenjang milik (name)

(Name) yang kaget sontak melepaskan pelukannya

"Kaget". Ucap (name) sambil memegangi lehernya

Nagi menatap (name) dan memegang tangan (name) yang menyentuh lehernya itu, dia mulai memajukan wajahnya dan mengigit leher (name) sampai meninggalkan 'tanda kepemilikannya'

(Name) reflek mengerang dan meremas bahu Nagi dengan tangan yang satunya. Nagi tersenyum dan memutarkan kursinya menghadap kembali ke layar monitor game nya.

(Name) bosan dia dari tadi hanya menaikan rambut Nagi, sedangkan yang empu nyaman dengan gamenya.

"Handphone sei.. mana?". Tanya (name)

Nagi yang paham bahwa kekasihnya sudah suntuk dan bosan, dia memberikan ponselnya untuk di mainkan

(Name) kembali memeluk Nagi. Saat sedang asik menonton tt (tiktok), ada notifikasi masuk dari ponsel Nagi, (name) yang kepo langsung membuka pesan itu

Kating

Kating
"Kemarin enak banget mainnya, besok jangan lupa bawa pengaman ya sayang kita main 2 jam"

(Name) yang kaget langsung menutup mulutnya dan menjewer telinga Nagi.

"AAA awww sakit (name).. kenapa sih". Rintih sakit Nagi karena tiba tiba di jewer (name)

"LU ABIS NGAPAIN HAH SAMA KATING KEMARIN?". (name) memelototi Nagi

"Hah? Sei gak ngapa-ngapain, (name) kenapa sih?" Tanya Nagi tak paham

"Terus... Ini maksud dari mainnya enak, pengaman , sayang Apaan? Lu selingkuh hah?"

Nagi yang kaget langsung merebut ponsel dan melihat isi pesan itu, matanya melotot seakan-akan akan keluar dari tempatnya

"Sumpah! Gw gak ngapa-ngapain". Bela Nagi

(Name) yang sudah siapa sedia memangsa Nagi terhenti karena ada pesan masuk lagi.

Kating

Kating
"Ehh... Sorry salkir, gw kira pacar gw, sorry ya dan juga tolong rahasia in pesan gw yang tadi🙏🏻"

(Name) sama Nagi cuman bisa kicep doang

"Kating kamu gila ya sei..". Kata (name)

"Kalau kamu lupa, kita itu satu sekolah"

(Name) hanya nyengir sambil melihat Nagi yang sudah menatapnya duluan.

"Iya iya maaf (name) salah"

"Sakit kuping sei". Nagi cemberut dan memegangi telinganya yang merah

(Name) melihat telinga Nagi yang merah akibat ulahnya, (name) pun mengusap telinga Nagi, sedangkan Nagi menyimpan tangannya pada pinggang (name)

"Orang-orang pacaran Ampe segitunya ya". Sambil mengelus-elus telinga nagi

"(Name) mau?". Celetuk Nagi

(Name) reflek turun dari pangkuan Nagi, wanita itu keluar kamar nagi

"Mesum". (name)

Nagi yang melihat itu juga ikut mengejar (nama)

"Mau apa lu?". (name) panik

"Mau (name)". Kata beliau ringan sambil mengejar (name) yang mulai berlari .

'siapapun tolong (name)'. Author

✯✯✯✯

Bocah nolep horor juga
Pacar klen tuh






(Suami author)

See you began began ye Jan lupa vote and comment (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

MY GIRLFRIEND {|NAGI SEISHIRO X READERS|}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang