◍◍mawar biru◍◍

293 34 1
                                    

(name) pov

Aku perlahan mulai membuka mataku, menyesuaikan caraha Surya yang masuk melewati indra penglihatan dengan hangatnya.

Aku melihat ke sekeliling ruangan. 'cantik' itulah yang batinku ucapkan saat mataku puas melihat ruangan yang indah itu, dinding putih yang dihiasi dengan lukisan mawar biru serta langit langit ruangan yang menggambarkan indahnya awan di musim semi.

Aku menggerakkan tubuhku dan berusaha untuk duduk.

"Kau sudah bangun?".

Aku menoleh ke arah sumber suara, terlihat seorang pria tinggi dengan nampan berisi makan ditangannya. Dia berjalan mendekatiku.

Aku hanya menatapnya dengan penuh keseriusan. Rambut blonde yang dipadukan dengan warna biru serta warna bola mata bagaikan permata serta tatto bunga mawar yang kapan saja bisa mengalihkan perhatian.

"S-siapa... Kau..?". Tanyaku bingung saat melihat yang mulai duduk di hadapan ku.

Pria itu terkekeh saat mendengar ucapan ku.

"Tidak sopan sekali gadis cantik ini.."

"T-tapi aku tidak ingat... Siapa kau?". Tanyaku kembali.

Pria itu tersenyum. "Aku pacarmu (name)...". Pria itu mengelus lembut pipiku. "Aku Michael Kaiser... Pacarmu yang baik".

.
.
.
.
.

Dua Minggu berlalu setelah kecelakaan itu, Nagi dan teman-temannya yang ikut serta dalam kecelakaan sudah mendapat perawatan dan baru di perbolehkan pulang.

Mereka mendapatkan luka yang cukup berat tapi tidak sampai cacat atau kehilangan nyawa. Mereka sedang berkumpul di rumah Reo, karena selama perawatan dua Minggu dirumah sakit, mereka sama sekali tidak melihat keberadaan (name).

"Kok bisa ilang sih?". Tanya Chigiri

"Gw juga gak tau, apa jangan jangan (name) di makan aspal?" Bachira mulai gelisah

"Bego! Yakali (name) dimakan aspal". Sewot isagi

"Terus (name) kemana?". Tanya Bachira kembali

Semua orang langsung kembali merenung mengingat kejadian singkat itu.

"Nagi... Lu udah tanya bang karbit?". Tanya isagi pada Nagi yang sedang mengutak-atik headphone nya.

"Udah. Tapi gw malah mau di cincang"

Reo mengehela nafas, jelas karasu bersikap seperti itu mereka membawa adik gadisnya tersayang. Pulang-pulang adiknya ilang.

"Handphone (name) mati". Celetuk Nagi

Semua orang langsung melihat ke arah Nagi.

"Gw pasang JPS di handphone (name), karena dia suka ngilang, terus tiba-tiba ada di dalam sumur. Tapi sekarang mati"

"HAH? (NAME) MATI?". Bachira mulai panik

"Goblok! Handphone nya!". Isagi geram dan akhirnya memukul kepala Bachira.

Disela keributan itu, Nagi melihat handphone nya, yang terpampang Poto (name) disana. Gadis itu menggunakan baju tidur bermotif kucing putih yang lucu.

"Kamu dimana, (name)". Batin Nagi rindu

.
.
.

"Aw!". (name) langsung menghisap darah yang keluar dari jarinya.

"Kamu gak papa?". Panik Kaiser saat mendengar rintihan (name)

(Name) hanya menggelengkan kepalanya "cuma luka dikit kok". (name) kembali melanjutkan aktivitasnya.

Kaiser tersenyum, dia melangkahkan kakinya mendekati (name) yang sedang bergelut dengan sayuran ditangannya.

(Name) bersenandung merdu, saat sedang fokus memotong sayuran,(name) merasakan kehangatan dari belakang tubuhnya. Dia melihat tangan kekar melilit pinggangnya erat. Wajahnya ia sembunyikan pada leher mulus milik (name).

"Hmm... Wangi mu segar"

(Name) terkekeh, dia hendak membalikkan tubuhnya tapi...

"AHk!" (Name) memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit. (Name) berjongkok

Kilas balik ingatan yang tidak asing mulai merasuki benak dan hati. (name) memegangi kepalanya semakin kuat begitupun teriaknya yang semakin pilu.

Suara-suara yang seperti tidak asing mulai memasuki gendang telinga (name),  ingatan yang sekarang terus bergejolak dalam memori gadis itu terus mendobrak dan memaksa masuk untuk di ingatnya kembali.

(Name) tidak dapat mendengar suara Kaiser yang sendari tadi memanggilnya dengan khawatir.

Tatapan (name) mulai kabur rasa pusing yang ia rasakan semakin melunjak menghantam kepala (name), sepertinya gadis itu akan kehilangan kesadarannya.

"S-sei..?"

Kata itu yang keluar terakhir kali keluar dari mulut (name) sebelum akhirnya gadis itu tidak sadarkan diri.

Kaiser mengendong (name) sambil menggertakan giginya Geram.

"Gak! Gw gak bakal biarin hal itu terjadi! (Name) cuma milik gw!"

.
.
.

"(Name)!"

"Kalian... Siapa?"


Mari sama sama ucapkan bismillah.
Jangan lupa vote and Comment sayang sayang akuu😋🥰.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY GIRLFRIEND {|NAGI SEISHIRO X READERS|}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang