BAB 5: K.U.G

503 64 342
                                    


Happy Reading




Setelah dari toilet Keinna tidak langsung menemui Clarissa, melainkan pergi ke perpustakaan.

Dia mencari buku yang akan ia pelajari, setelah mendapat buku yang di inginkan, dia duduk di kursi yang tersedia di sana.

Namun tak di sangka Natan juga berada di perpustakaan. Keinna tidak menyadari keberadaan Natan di samping meja nya, dia fokus membaca buku tersebut.

"Keinna?" panggil Natan dengan suara pelan.

Keinna yang merasa nama nya di panggil, menoleh ke samping, tempat duduk Natan.

"Natan? Lo di sini juga?" ucap Keinna yang di balas anggukan oleh Natan.

Natan kini pindah ke meja Keinna, dia duduk di hadapan gadis itu.

"Oh ya? Kita se angkatan ya? Lo kelas berapa?" Tanya Natan.

"Kelas XII A! Lo?"

"XII C" jawab Natan, keinna mengangguk lalu kembali membaca buku.

"Oh iya Kei! Gue boleh minta nomor telvon lo nggak" ucap Natan membuat Keinna menatap Kearah nya.

"Buat apa?" tanya Keinna datar.

Entah kenapa setiap ada cowok yang bertemu dengan nya, ujung ujung nya meminta nomor telvon, salah satu nya adalah Gavin. Dan kini Natan yang meminta! Pria yang baru saja di kenal nya.

"Nggak buat apa apa sih, cuma kalo ada yang perlu gue tanyain ke lo tentang pelajaran yang susah di mengerti kan gue bisa hubungin lo, soalnya gue gak punya teman selain lo" Jelas Natan panjang lebar.

Keinn mengangguk nganggukan kepalanya, tanda paham apa yang di ucapkan oleh Natan.

Dia mengeluarkan handphone nya dari saku seragamnya, tidak ada salahnya kan memberikan nomor telvon nya pada Natan? Toh juga Natan sudah menganggapnya sebagai teman.

Ngomong ngomong soal nomor telvon, Keinna teringat pada Gavin saat meminta nomor telvon nya saat dia berada di Coffe Blue Sky kemarin.

"Nih ambil aja" ucap Keinna menyerahkan ponsel nya.

"Makasih ya" ucap Natan setelah menyimpan nomor Keinna, dia menyerahkan kembali hp Keinna.

****

"Boss, Keinna di perpus sama murid baru itu" ucap Damian memberitahu pada Gavin soal Keinna.

Tadi Damian ingin ke toilet tapi saat dia melewati perpus dia melihat Keinna duduk berhadapan dengan Natan.

Gavin yang ingin melempar bola basket ke dalan ring kini menghentikan kegiatan nya.

Menoleh Kearah Damian dengan datar. "Benaran lo?" tanya Gavin memastikan.

"Iya, tadi gue liat"

Gavin melempar bola itu pada Devano lalu berlari ke arah perpus.

"Woy Vin lo mau kemana." teriak Devano saat menangkap bola tersebut.

"Ck, nggak jadi main lagi, gara gara tu cewek." ucap Arsena berdecak dengan kesal.

Arsena meninggalkan ke dua teman nya yang berdiri di Lapangan.

***

Brakk....

Gavin yang baru datang kini menendang meja yang jadi penghalang Natan dan Keinna.

Semua yang ada di perpus terlonjak kaget dengan aksi yang Gavin lakukan. Keinna yang awalnya kaget kini melihat ke arah Gavin.

KEINNA Untuk GAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang