7 | Pertemuan Tak Terduga

870 68 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Hingar bingar deru mesin mobil menggema di sepanjang Jalan Asia-Afrika Senayan. Malam itu pukul setengah dua belas, dan ibu kota yang seharusnya sepi tetap hidup dengan gemuruh suara kendaraan. Sejajaran mobil modifikasi, dengan knalpot yang meraung memekakkan telinga, menutup lalu lintas. Di tepi jalan, sekelompok remaja tanggung berkerumun, menyoraki jagoan mereka yang sedang mempersiapkan mobil untuk balapan liar. Dengan bersemangat, mereka menunggu dimulainya adu cepat yang akan segera memacu adrenalin. Dianggap bergengsi dan sipaling jagoan bila berhasil melaju jauh lebih dulu.

Gallio duduk tenang di dalam Aston Martin kebanggaannya, tangan mencengkram erat setir, matanya menatap tajam ke depan. Fokus, dia bersiap menunggu aba-aba. Sesekali, dia menginjak gas, menggeber mesin mobilnya, membuat suara decitan ban yang bergesekan dengan aspal memecah malam.

Suara itu seolah membakar semangatnya, membangkitkan adrenalin yang mengalir deras di nadinya. Di dalam mobil mewah itu, Gallio merasakan detik-detik penantian yang terasa begitu lama, namun justru itulah yang membuatnya semakin bersemangat. Malam ini, dia ingin melampiaskan segala penat di kepalanya. Persetan dunia! Dia berhal menentukan bahagianya.

Balapan akan segera dimulai. Sorot mata Gallio semakin terfokus, pandangannya tajam menembus gelapnya malam. Di samping kanannya, mesin berdesing dari mobil Tama, rivalnya. Gallio dapat merasakan ketegangan membangkitkan obsesinya untuk menang. Dia selalu optimis, dan malam ini akan menjadi miliknya.

Gallio sudah lama dikenal sebagai raja jalanan, sosok yang tak pernah terkalahkan saat beradu kecepatan. Jalanan adalah panggungnya, dan malam ini, dia siap menunjukkan kebolehannya lagi.

Lampu-lampu kota berkelip di kejauhan dan Gallio yakin, malam ini, dia akan membuktikan lagi kenapa namanya selalu diucapkan dengan nada kagum dan iri.

PRITTT!!

Suara peluit terdengar keras, menandai dimulainya permainan yang mendebarkan. Kedua mobil mewah itu menginjak gas hingga batas maksimal, melesatkan diri dalam adu cepat yang mulai riuh.

Selama beberapa detik, Tama memimpin perlombaan, mobilnya meluncur dengan kecepatan memukau. Namun, Gallio tidak mau kalah. Dia menambah kecepatan, tetap tenang dan fokus, tidak terkecoh oleh kecepatan Tama. Dia pede pada kemampuan diri sendiri. Terlalu dini untuk mengungguli.

Gallio tau, ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga strategi dan keberanian. Dia menunggu momen yang tepat, mengendalikan mobilnya dengan presisi yang sempurna.

Saat melihat celah untuk menyalip, Gallio segera mengambil kesempatan itu. Dengan gerak cepat, dia memutar setir tajam, mengubah posisi Tama yang semula di depan menjadi terpojok. Aksi brilian itu memindahkan Gallio ke posisi terdepan.

Sekarang terbukti, Gallio memang si raja jalanan. Ah, ini tidak terlalu sulit untuknya. Seringaian percaya diri muncul di sudut bibirnya saat dia melesat dengan kecepatan penuh menuju garis finish.

JENNY PRISKILLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang