0010 🔞

124 14 10
                                    

⋆୨୧⋆‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿⋆୨୧⋆◓✥◓◑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆୨୧⋆‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿⋆୨୧⋆
◓✥◓


Ingat, kain sutra itu masih melekat di punggung Lixtopher. kini ia telah berdiri dengan setengah lutut yang tertekuk itu dengan posisi yang sama dengan Christ di depannya, dan Sam di belakangnya.

Secara bersamaan Christ dan Sam melepas kain sutra berwarna biru muda itu meninggalkan sang empu.

Bersama turunnya kain tersebut, baik Christ yang di depan, ataupun sammayor yang di belakang si kecil itu, wajah keduanya sama-sama berada di masing-masing sisi tengkuk Lixtopher yang tampaknya sedang menciptakan tanda cinta mereka pada si kecil.

Ya, nampaknya itu benar. Terbukti saat wajah keduanya menjauh dari tengkuk lixie, semu merah tercipta begitu nyata nan indah

Sudah kukatakan, tak ada satu hal kecilpun dari si mungil manis itu yang dapat untuk dilewati.

Lihat saat kini lengan kecilnya diangkat ke udara. Baik Sammayor maupun Christopher menjilati kulit mulus tangan itu bahkan sampai menghirup juga menjilat lipatan bawah lengan si manis.

Nafas si kecil pun terdengar tersendat bersama guncangan badan oleh tindakan paman dan ayahnya.

Tak lama setelahnya, lengan Christ membawa putranya sedikit mundur bersama ciuman.

Meletakkan punggungnya sendiri di setengah Headbroad. Jadi Christ tidak sepenuhnya duduk dengan lixie yang berada diatasnya tak sepenuhnya menindi sang ayah.

Walau kedua lengan melingkar di leher sang ayah, kedua lututnya berdiri diantara kaki Christ yang melebar.

Tepatnya, pusaran perut lixie itu dekat dengan kejantanan sang ayah bahkan mungkin sesekali bersentuhan.

Di belakang sana, Sam memukul kejantanannya beberapa kali di hadapan lubang cincin lixie. Ia bahkan menunduk untuk menusuk lidahnya melingkari lubang cincin surga itu.

"I'm going in" Kata sam dimana Christ yang mendengar nya sedikit membawa pinggulnya mundur agar lengannya sampai untuk menggenggam selatan putranya.

Sam masih tampak berusaha untuk masuk walau simanis sudah sangat basah, cincinnya masih sulit untuk menerima kejantanannya.

Anak itu bahkan menyembunyikan wajahnya di balik punggung sang ayah, tengelam dalam bantal yang menopang bahu Christopher.

"Ahhhhffffucka!" Sumpah Sam dimana lubang surga Lixtopher sangat menjepit miliknya.

"Auwgkhhh~" panas sekali. Lixie mengadahkan kepala merasakan panjangnya kejantanan sammayor menembus jauh kedalam dirinya.

"Is this fine?" Tak menjawab pertanyaan sang ayah, lixie justru melumat bibir Christ.

Badannya pun mulai bergerak seirama dengan pergerakan sammayor yang bergerak sangat lembut di belakang sana.

Bisakah sam bergerak selambat itu hingga akhir???

Lasea II [chanhyunlix]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang