Lasea II [chanhyunlix]✔

0012

⋆୨୧⋆‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿⋆୨୧⋆
◓✥◓
◑

Sam masih menikmati ketampanan dan kecantikan lixie. Bahkan sekarang kedua jemarinya menangkup pipi lixie yang sedikit berisi.

"Aa~ my mine" Erunya dengan bibir yang sudah monyong kedepan yang sudah pasti akan segera mendarat dimana.

"Ugk?!!!" Mata sipitnya melebar. "Christ!!!!" Serunya tak terima. Karena bukan belah merah manis lixie yang bibirnya sentuh, melainkan jari-jari Christopher yang entah sejak kapan telah berada diatas bibir putranya seolah menutup si belah merah manis cherry itu.

"Lemme first" Sahut christ tanpa dosa bersama wajah perlahan turun untuk mengecup buah hatinya.

"What thefffHEY!!!" Sam menahan dengan kelima jarinya menutup hampir seluruh wajah tampan Christopher.

Tampak bersungut-sungut keduanya menegakkan diri bersama netra yang sama-sama menusuk dengan alis keduanya yang sama-sama menyatu layaknya seekor banteng.

"Aku dulu, karena dia milikku" Ini Sam.

"Aku lebih dulu, karena dia putraku" Sahut Christ cepat bersama gerakan tangan kekarnya memegang kedua sisi bahu kecil putranya dan akan segera mencumbu putranya.

Tak semudah itu, sammayor pun segera menghempaskan badan Christopher untuk menjauh dari si manis.

"Ooh my godness" Lixie akhirnya mengangkat punggung kecilnya berubah posisinya menjadi tertududuk.

Muachk

Muachk

"Done!!" Hentak si kecil setelah secara kilat mengecup bibir Christ juga Sam. "Finish?!" Imbuh lixie dengan keningnya yang berkerut tak percaya sepagi ini kedua orang dewasa itu bertarung dalam netra.

Sadar akan tingkah masing-masing seperti anak kecil, baik Sam maupun Christ tampak menipiskan bibir mengigit bibir bawahnya masing-masing.

"Aish?!" Desah si kecil prustasi. Tampak ia ingin meninggalkan ranjang "a-Agkg!!" Rintihnya tiba-tiba saat mengangkat pinggul.

"We we we we?!!" Ucapanya dalam bahasa Inggris itu why, tapi pengucapan Sam dan Christ terdengarnya seperti itu sama-sama khawatir pada si kecil.

"HEAAAAA~" bukan jawaban yang di dapat dimana tangan kecil itu berusaha menyentuh pantatnya sendiri.

Seolah lupa dengan apa yang mereka lakukan semalam. Lixie baru merasakan sakitnya sekarang. Baik Sam dan Christ kini saling berpandangan sama-sama menyadarinya.