Jungkook terbangun dengan tiba-tiba, seluruh tubuhnya berkeringat, kepala berdenyut-denyut karena sakit. Lalu dia ingat di mana dia berada, seperti yang dia katakan pada Jin, dia tidak benar-benar mabuk, dia hanya sedikit mabuk. Jadi dia mengingat semuanya, semua yang dia lakukan, saat dia tak mau melepaskan pelukannya pada Jin, dan jika ada yang bertanya pada Jungkook, dia akan memberi jawaban bahwa meskipun dia tidak mabuk, dia akan tetap melakukan hal yang sama. Karena dia merindukan Jin? Tentu saja, dia merindukan Jin lebih dari apapun, sampai-sampai dia bisa menukar apapun untuk membawa Jin kembali ke dalam hidupnya. Jin selalu menjadi kebahagiaannya.
Sejak kecil, kebahagiaannya hanya memiliki satu nama, yaitu Jin hyung. Setiap kebahagiaan, setiap kenangan indahnya dibuat bersama dengan Jin, atau karena dia, atau berhubungan dengannya. Dia sangat berarti bagi Jungkook.
Jungkook tidak pernah ingin putus dengan Jin, TIDAK PERNAH. Ia mencintai Jin dengan sepenuh hati sejak ia mulai mengerti apa arti cinta. Jungkook bahkan tidak tahu bagaimana caranya bernapas tanpa Jin.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Jungkook tidak pernah ingin putus dengan Jin, tapi akhir-akhir ini mereka sering bertengkar dan hal itu membuat Jungkook merasa sulit. Dia benci melihat hyungnya marah. Lebih dari itu, ia benci dengan perasaan hampa saat Jin tidur di sofa dan bukan di sampingnya karena mereka bertengkar. Ia benci semua kopi paginya yang tidak ada rasa manis Jin di dalamnya. Ia benci segala sesuatunya yang telah berubah menjadi seperti itu.
Masalahnya, Jin telah berarti segalanya bagi Jungkook sejak dulu. Dan dengan semua pertengkaran itu, dia takut, dia takut suatu saat Jin akan mengatakan pada Jungkook kalau dia tidak mencintainya lagi atau lebih buruk lagi dia membencinya.
Sekarang Jungkook bisa mencoba, dia tahu dia akan gagal, tapi dia masih bisa mencoba hidup tanpa Jin, walaupun dia tahu dia bahkan tidak bisa bertahan hidup sedetik pun jika hyungnya akan mulai membencinya. Dia tahu dia akan mati jika mata hyung-nya tidak memiliki perasaan hangat untuk Jungkook yang hanya diperuntukkan baginya dan hanya dia. Jadi sebelum hari itu tiba, Jungkook memutuskan untuk putus dengannya.
Masih dalam lamunannya, Jungkook mencoba meraih Jin dalam kegelapan. Dia merentangkan tangannya berharap Jin akan bergeser dalam tidurnya, tetapi hyung-nya tidak ada di sana. Hal itu memicu kecemasan Jungkook sehingga dia bangun dalam sekejap, tanpa berpikir panjang mencari Jin di mana-mana, seolah-olah dia cukup kecil untuk bersembunyi di bawah tempat tidur. Namun, saat dia tak bisa melihat sekilas dari yeobo-nya, dia pun kehilangan akal.
Dia benar-benar kehilangan akal, "yeobo," panggilnya, namun hanya mendapat keheningan sebagai balasannya. Dalam sekejap Jungkook sudah bangun dari tempat tidur dan berlari menuju ke kamar mandi. Dia mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban. Kecemasan Jungkook sekarang sudah tidak terkendali, dia panik, dia takut. Dia berlari ke luar ruangan, mencari ke mana-mana. Dia ingin memanggil Jin, tapi dia sangat takut sehingga tidak ada yang keluar dari mulutnya.
Namun kemudian ia melihat Jin berdiri di dapur, membuat teh herbal, yang merupakan hal yang cukup normal setiap kali ia merasa cemas atau tegang. Sebelum dia sendiri dapat memahami, Jungkook berlari menuju yeobo-nya. Dalam sekejap dia berpegangan pada Jin seperti hidupnya bergantung padanya, seperti jika dia tidak berpegangan pada Jin, dia akan kehilangannya, dia akan kehilangan segalanya. Dia bisa merasakan Jin menegang, dan Jungkook membencinya.
Jungkook membencinya, dia sangat membencinya tapi dia tahu itu karena dia. Dia hanya ingin hyungnya bahagia saat dia putus dengannya, tapi yang dia lakukan hanyalah membuatnya sakit.
Dan dia membenci dirinya sendiri untuk itu. "Kenapa... apa yang terjadi Jungkook?" Kata Jin mencoba membebaskan diri dari genggaman Jungkook yang semakin mengeratkan. "Aku... aku terbangun dan kau tak ada di sana. Aku pikir kau pergi dan aku sangat ketakutan, aku sangat takut hyungie," Jungkook hampir menangis. Jungkook hanya ingin dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Broke Up | Kookjin ✔️
FanficLelah dengan pertengkaran yang terus menerus, Jungkook meminta Jin untuk putus. Dan Jin, yang baginya tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan Jungkook, tidak menghentikannya, karena dia pikir itu akan membuat Jungkook bahagia. Terjemahan d...