Ch. 6

1.2K 88 3
                                    

Ketika Jungkook mengatakan dia ingin satu kesempatan, Jin tidak tahu apa yang dia maksud, tapi sekarang ketika Jungkook berdiri di depan rumahnya pagi-pagi sekali dengan bunga di satu tangan dan senyuman kelincinya itu, Jin tahu dia serius.

"Apa yang kau lakukan di sini sepagi ini? Kau pergi sekitar dua jam yang lalu setelah membantuku membereskan barang-barang?" Jin bertanya, matanya masih berat karena kantuk.

"Oh..aku pergi untuk bersiap-siap agar aku terlihat rapi saat mengantarmu ke bandara," kata Jungkook malu-malu.

"Dan siapa yang bilang kau akan mengantarku ke bandara?" Jin bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Aku yang bilang, apa tidak boleh hyung?" ucap Jungkook sambil menatap Jin dengan puppy eyesnya.

Dan Jin membenci dirinya sendiri karena telah jatuh cinta pada mata yang sangat indah itu. "Baiklah, lalu bagaimana dengan ini?" Jin bertanya lagi sambil menunjuk ke arah bunga-bunga itu.

"Oh ini untukmu, aku melihatnya dalam perjalanan kembali ke sini dan ini mengingatkanku padamu," kata Jungkook sambil mengangkat tangannya untuk memberikan bunga tersebut kepada Jin.

"Kau terlalu sopan dari yang seharusnya," ucap Jin mengambil bunga-bunga itu. Dia berjalan ke dalam, menemukan vas kosong dan meletakkan bunga-bunga itu di dalamnya. "Ini indah sekali, terima kasih," kata Jin mengagumi bunga-bunga itu sambil tersenyum kecil.

Jungkook menatapnya dengan mata penuh cinta, Jungkook selalu senang melihat Jin. Dia juga selalu senang membawakan hadiah untuk Jin. Bukan karena dia punya uang, tapi karena itu adalah caranya untuk memberitahu Jin bahwa hal-hal kecil mengingatkannya pada Jin. Ada saat dia akan berjalan-jalan dan melihat seekor kupu-kupu yang indah dan mengirimkan foto kupu-kupu tersebut kepada Jin dengan pesan 'ini mengingatkanku padamu'.  Atau dia akan membawakan cokelat berbentuk alpaka karena 'hyung ini mirip denganmu'.

"Tentu saja bunga-bunga itu cantik, sudah kubilang kalau itu mengingatkanku padamu," kata Jungkook dan Jin bahkan tidak menyadarinya saat dia mendekatinya.

Jungkook berada tepat di belakangnya, mengurungnya di antara meja dapur dan dadanya yang kekar, tetapi masih ada jarak. Itu adalah cara Jungkook untuk mengatakan bahwa Jin bisa pergi jika dia mau.

Tapi sejak kapan Jin menjauh dari Jungkook? Dia selalu begitu lemah untuk Jungkook sehingga terkadang dia berpikir itu terlalu berbahaya bagi hatinya. Ketika Jin tidak mengatakan apa-apa, Jungkook melingkarkan tangannya di pinggang Jin, kembali memeluknya. Dia meletakkan kepalanya di punggung Jin.

"Aku akan sangat merindukanmu. Aku bahkan tidak ingin memikirkan apa yang akan kulakukan saat kau pergi. Aku ingin menghentikanmu pergi, tapi aku tahu aku tidak bisa dan tidak akan bisa," bisik Jungkook.

Suaranya sangat lembut sehingga jika dia tidak begitu dekat dengan Jin, dia mungkin tidak akan mendengarnya. Sekarang Jin harus benar-benar menjauh dari situasi ini. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia tidak tahu bagaimana bisa pria yang dia tangisi itu, ada disini di rumahnya, memeluknya. Dia benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi dia tidak bisa lari dari Jungkook, dia tidak pernah cukup kuat, dan dia tahu dia tidak akan pernah bisa, khususnya saat Jungkook berdiri begitu dekat dengannya dan terdengar begitu rentan.

"Kau akan baik-baik saja tanpaku. Aku hanya akan pergi selama enam bulan, kau bahkan tidak akan tahu seberapa cepat waktu itu akan berlalu." Ketika Jin mengucapkan kata-kata ini, dia tahu bahwa itu hanya omong kosong. Tidak mungkin enam bulan ini akan berlalu dengan cepat. Tidak mungkin mereka akan baik-baik saja tanpa satu sama lain. Mereka telah hidup tanpa satu sama lain selama enam bulan terakhir dan keduanya berada dalam kondisi yang buruk.

Dan sekarang ketika situasi semakin sulit, ketika mereka tahu bahwa mereka saling mencintai, ketika Jin tidak berusaha membenci Jungkook dan ketika Jungkook tidak berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi Jin, dia tidak tahu bagaimana situasi mereka nantinya. Dia tidak pernah jauh dari Jungkook untuk waktu yang lama saat mereka berpacaran. Jadi ketika Jungkook mengencangkan pelukannya di pinggangnya, Jin tahu dia tidak percaya dengan perkataannya.

After We Broke Up | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang