Jungkook merasa dunianya langsung berhenti begitu mendengar apa yang dikatakan Jin. Dia berhenti bernapas, dunianya berhenti bergerak. Dia ingin menangis, dia ingin berteriak, ingin memeluk Jin, ingin mengulurkan tangan, tapi dia hanya diam.
Dia tahu inilah yang mungkin dirasakan Jin pada hari dia putus dengannya, dia membenci dirinya sendiri karena telah menyebabkan begitu banyak rasa sakit pada satu-satunya orang yang dia bersumpah untuk tidak pernah menyakitinya.
"Tolong hyung..." Dia ingin mengatakan banyak hal tapi tolong adalah satu-satunya kata yang keluar. Itu adalah caranya memohon, hatinya memohon agar Jin tidak meninggalkannya karena ia bahkan tidak tahu bagaimana jantungnya berdetak tanpa Jin.
Dia tahu dia menangis, dia tahu tolong saja tidak cukup, dia harus mengatakan sesuatu yang lebih, memohon lagi, memberi tahu Jin mengapa dia melakukan apa yang dia lakukan tetapi dia sangat kesakitan sehingga dia tidak bisa mengatakan apa pun bahkan jika dia menginginkannya.
"Tolong apa? Tolong apa Jungkook? Kau ingin pergi hari itu jadi kau pergi, kau pergi tanpa memberiku penjelasan apapun, dan aku seperti orang bodoh yang selalu menerima apapun yang kau katakan karena itu akan membuatmu bahagia. Aku pikir kau tidak bahagia denganku sehingga kau ingin pergi dan aku mengabulkan apa yang kau inginkan. Sekarang untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku memilih diriku sendiri di atas dirimu. Jadi tolong biarkan aku pergi. Lepaskan aku Jungkook, aku sudah cukup merasakan sakit, sudah cukup menghabiskan malam-malam dengan panik dan berlarian di sekitar rumah untuk mencarimu, memeriksa setiap ruangan untuk mengetahui apakah kau ada di sana, apakah itu semua hanya mimpi buruk. Begitu banyak hari yang aku habiskan untuk menangis dan berdoa, memohon kepada Tuhan untuk mengembalikanmu kepadaku. Sial, aku jatuh cinta padamu Jungkook, aku sangat jatuh cinta padamu. Bagaimana kau bisa melakukan ini padaku? Bagaimana?" Kata Jin dan dia menangis lagi.
Melihat jin seperti ini menghancurkan sesuatu di dalam diri Jungkook, sesuatu yang sangat kuat yang Jungkook tahu tidak akan pernah bisa diperbaiki.
Dia berlutut di lantai di tempat Jin menangis dan mencoba meraih Jin untuk memeluknya, untuk menenangkannya, namun seperti disambar petir, Jin mundur, menjauh dari Jungkook.
Dia tiba-tiba berdiri dan membalikkan badannya memunggungi Jungkook. Saat ini mati adalah hal yang mudah bagi Jungkook karena melihat Jin menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya gelisah.
"Hyung tolong, biarkan aku menjelaskan, kumohon, aku mohon sekali saja," kata Jungkook, dia sendiri menangis tetapi saat ini yang terpenting baginya adalah membuat hyungnya berhenti menangis.
"Mendengarkanmu? Membiarkanmu menjelaskannya? Aku menunggumu Jungkook, aku menunggumu begitu lama, aku menunggumu untuk datang dan menjelaskan, untuk datang dan memberitahuku kenapa kau pergi. Aku akan melakukan apa saja untuk memperbaiki keadaan. Selama ini aku terus berpikir bahwa mungkin aku yang salah, mungkin aku yang tidak pantas membuatmu tetap mencintaiku, aku yang salah, aku yang bermasalah. Aku....," Jin tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena ia kembali menangis.
"Tidak, kau tidak pernah menjadi masalah hyung, kau adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada siapapun. Sebuah kehormatan bisa dicintai oleh seseorang semurni dirimu, tolong jangan pernah berpikir bahwa kau adalah masalah, kau tidak pernah menjadi masalah, tolong biarkan aku menjelaskannya," Jungkook kini memohon.
"Dengar Jungkook, sekarang aku tidak peduli kenapa kau pergi, itu tidak penting lagi. Aku sudah mencoba, aku menunggu, aku menangis, aku sudah melakukan semua yang aku bisa. Bagimu, aku bahkan tidak layak mendapatkan penjelasan saat kau pergi, jadi sekarang aku sudah tidak menginginkannya. Kau ingin pergi, kau sudah melakukannya, selesai. Sekarang aku ingin kau pergi dari rumahku, dari hidupku dan jangan pernah kembali padaku, jadi tolong pergilah," kata Jin dan tanpa melirik Jungkook, ia mulai berjalan menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Broke Up | Kookjin ✔️
FanfictionLelah dengan pertengkaran yang terus menerus, Jungkook meminta Jin untuk putus. Dan Jin, yang baginya tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan Jungkook, tidak menghentikannya, karena dia pikir itu akan membuat Jungkook bahagia. Terjemahan d...