13 - Plot twist | ⚠️

3K 45 0
                                    

Pernikahan digelar begitu megah. Beberapa mobil berkelas juga terparkir rapih didepan rumah. Ethan dan Kazuha sedang melaksanakan pernikahan.

Mereka sudah resmi menjadi suami istri. Kini mereka sedang duduk di kursi pengantin. Para tamu yang datang juga bukan lah sembarang orang. Jadi mereka berdua duduk sesopan mungkin untuk menyambut tamu.

Ethan melirik Kazuha yang tersenyum menghadap ke depan. Senyum yang tidak bisa diartikan, senang kebaikan atau senang keburukan.

Membayangkan malam pertama saja Ethan tidak bisa, apalagi hari hari selanjutnya yang akan dia jalani bersama wanita jalang tidak dia cintai.

Katrina benar-benar membuat Ethan terobsesi, wanita yang sangat sempurna dimata orang, tidak bisa terlihat sempurna dimata Ethan. Hanya Katrina yang dia lihat bersinar diantara yang lain.

Pikiran Ethan kini dipenuhi Katrina. Ethan merindukan tubuh Katrina, aromanya, sensasinya ketika bermain sex bersama sang kekasih.

Kuping Ethan tiba-tiba saja berdenging, sekuat tenaga dia tutup kupingnya. Kazuha merasa ada yang aneh pada Ethan langsung saja menepuk bahunya.

Plak!

Ethan melempar tangan Kazuha dari bahunya dengan keras. Untung tak ada yang terlalu memerhatikan mereka, Ethan segera bersikap kembali seperti semula. Senyum terpaksanya harus dia terbitkan.

Solon terkekeh diujung ruangan, dengan segelas jus anggur. Matanya menangkup tingkah Ethan yang aneh. Lantas dia tertawa karena merasa menang.

"Ethan... Ethan... Masa lo lupa? Jake, gue dan lo", Senyum miring Solon tampilkan.

Katrina sedang gelisah, sudah satu jam dia mondar mandir di kamarnya sembari menggigiti kuku. Ini sudah waktunya makan malam, tapi Katrina tidak fokus.

Sean menunggu lama di ruang makan, sedangkan Ayah mereka pergi ke luar kota karena urusan bisnis mendadak.

"Kak!" teriak Sean menggelegar dipenjuru ruangan.

Katrina tersentak kaget mendengar teriakan itu. Dia langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi dia segera turun menuju ruang makan. Terlihat Sean meguap karena lama menunggu Katrina datang.

"Lumutan gue nunggu lo kak", Sean bangkit lalu menyendokkan nasi goreng ke piring Katrina.

"Kamu masak sendiri? Wangi banget", Katrina mengendus nasi goreng yang sudah disendokkan ke piringnya.

"Bukan hehe, itu bibi yang masak", Sean senyum membuat matanya hilang.

"Aku gak nyangka sih kamu jadi adik aku. Lucu loh", ucapan Katrina membuat Sean blushing.

"Apaan sih, udah makan aja".

Mereka asik makan. Sampa akhirnya ada hal yang terlintas dibenak Sean. Itu adalah hal yang ingin Sean tanyakan pada Katrina selama ini.

"Kak", panggil Sean langsung dilihat oleh Katrina.

"Apa?"

"Ethan siapa lo kak? Solon juga. Terus lo kenal Jake? Dia tinggal di perumahan kemarin. Dia nanyain lo".

"Nanya apa? Terus kamu jawab apa?"

"Dia nanya 'Karina kakak lo? Dia sekarang tinggal bareng lo? Gimana keadaannya? Jangan kasih tau kalau gue nanyain dia ke lo'. Terus gue jawab, 'Katrina Kim kakak gue, dia lebih dari baik. Kalo lo banyak pertanyaan gini mending lo dateng aja ke rumah gue'. Kira kira begitu".

"Loh jangan dong! Dia jahatin kakak kamu, kamu biarin aja gitu? Terus Ethan juga, Solon juga. Mending gausah ditanggepin ya?"

Kening Sean mengerut. Sendok nya dia letakkan di atas piring lalu membawanya pindah ke samping Katrina. Masih banyak hal yang Sean harus tau.

OBSESSION | [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang