4 - Fvck me Ethan | ⚠️🔞

32.3K 176 1
                                    

⚠️Warning⚠️










_

"Pulang bareng aku", Ethan meraih tangan Katrina yang berjalan mendahuluinya.

Katrina menatap mata Ethan terlebih dahulu sebelum menolak. Tidak bisa. Tidak bisa menolak. Ethan tersenyum terlalu manis.

"Sebelum pulang aku bawa kamu ke sesuatu tempat dulu. Aku capek, pengen istirahat bareng kamu", Ethan menyeret Katrina dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.

Sungguh, tubuh Katrina seperti sedang digerakkan oleh seseorang dan ia sendiri tidak bisa memberhentikannya.

"Curiga gue sama mereka berdua".

_
"Loh ngapain kesini?"

Ethan merasa sepertinya Katrina belum menyesuaikan dirinya dengan hubungan mereka ini. Sejak tadi Katrina tidak menyebut namanya, bahkan dengan embel-embel sayang pun tak ada.

"Belum terbiasa? Kamu bisa panggil aku Ethan aja, atau Pak Ethan kalau di kantor, atau sayang seperti biasa aku manggil kamu".

Tangan Ethan terulur meraih anak anak rambut yang menutupi wajah Katrina. Mengelus nya lembut lalu beralih pada bibir peach milik Katrina.

Katrina yang menyadari itu langsung membuang wajahnya sembarangan.

"Kamu tau?"

Semua atensi Ethan kini seluruhnya tertuju pada Katrina.

"Sejak kecil, impianku menjadi suster di gereja. Karena itu adalah pekerjaan ibuku sebelum akhirnya ayahku menghamilinya", air mata Katrina jatuh tanpa seizin darinya.

Namun dengan sigap Ethan menghapusnya. Lalu menatap Katrina kembali, siap mendengar Katrina mengutarakan perasaannya.

"Hari itu, aku mendapatkan tantangan dari teman kerjaku, dia bilang aku harus ke club untuk menghantar kotak ayam pesanan seseorang disana. Kalau aku berhasil pulang dengan selamat, dia akan membantuku mengurus pendaftaranku digereja untuk menjadi suster".

Pandangan Katrina melihat ke langit yang terlihat terang, bulan juga bintang bersinar menerangi dunia yang gelap kelam.

"Jadi apa inti dari perkataanmu sekarang?"

"Impianku pupus, aku sudah tidak suci lagi, aku bukan perawan lagi, bagaimana caranya aku bisa menjadi suster setelah semua yang terjadi di club".

Ethan merasa disudutkan, perkataan Katrina sedari tadi berarti hanya menyalahkan Ethan, karena sudah menidurinya malam itu.

Tapi, apa ini semua salah Ethan? Tindakan Ethan sudah sangat benar. Dia menolong Katrina saat hendak dilecehkan bapak bapak tidak jelas.

Yang membuat semua itu terjadi adalah Katrina, ia yang terangsang akibat minuman yang diberikan bapak bapak itu. Apa salahnya Ethan disitu? Dia hanya membantu Katrina yang sudah tak tahan.

"Kamu menyalahkan aku kan? Maksud dari semua perkataanmu itu menuju padaku, kalau aku merusakmu dan merusak impianmu".

Segera Ethan keluar dari mobilnya, membawa Katrina bak karung beras menuju kedalam apartemennya. Mengunci pintu kamar lalu mendorong Katrina hingga terhempas ke atas ranjang milik Ethan.

Dasi yang melekat pada kerah Ethan sudah terlepas, jasnya juga dia lempar sembarangan, kancing kemejanya mulai dia buka satu persatu.

Hingga akhirnya tersisa boxer yang menutupi tubuhnya. Langsung dia tindih tubuh Katrina dan menatap tubuh Katrina dari bawah hingga keatas penuh nafsu.

Sungguh demi apapun, kedua gundukan milik Katrina sangat besar. Ethan meneguk ludahnya kasar.

Bibir Ethan bertemu dengan bibir Katrina, pada awalnya adalah lumatan yang lembut namun karena Katrina terus memberontak lumatan itu menjadi sangat liar.

Katrina tidak membalas lumatan itu, akhirnya Ethan menggigit bibir bagian bawah Katrina membuat ia menganga lalu Ethan mulai memasukkan lidahnya dan bergerak didalam sana.

Jari tangan kekar milik Ethan mulai menguasai vagina Katrina yang masih dibalut celana dalamnya. Masih tertutup namun sudah basah.

Ethan tersenyum smirk, segera dia buka baju Katrina dengan kasar, kemeja pink milik Katrina dia buka begitu saja sampai kancingnya terlepas.

Sekarang keduanya sudah naked. Melihat Katrina yang sudah telanjang bulat, Ethan tidak kuat menahan lagi.

Dia mengocok miliknya sendiri, lalu mengerang kenikmatan.

Katrina yang menyaksikan itu merasakan sesuatu yang panas dari dalam tubuhnya, rasanya ia pun tak sabar ingin mengocok miliknya.

Ethan lebih cepat dari dugaannya, pria itu menempelkan jarinya di vagina Katrina lalu mengocoknya dengan brutal.

Sampai cairan akhirnya keluar membasahi paha Katrina membuat vaginanya sedikit licin.

"Ouh, kamu membuatnya lebih mudah baby", bisik Ethan ditelinga Katrina.

Sebelum memasukkan miliknya, Ethan terlebih dahulu menggesek miliknya di vagina Katrina, siempunya kemudian mendesah.

"Ahh, masukkan Ethan", pintanya.

"Puaskan aku sayang", bisik Ethan kembali lalu mengecup leher Katrina.

"B-baiklah tapi lakukan dengan lembut".

BLESSS

"Ahhh ahhhhh, mhhh yeah", desah Katrina menggoda Ethan.

Saat hendak mencapai pelepasan, Ethan memberhentikan aksinya dan mengeluarkan miliknya dari vagina Katrina.

"Ahhh why?"

"Memohonlah lebih", smirk Ethan.

"Fuck me Ethan! Do it fasterhhh! Ahh", Katrina tak kuasa jarinya terus memutar diatas klitoris nya.

Ethan tersenyum penuh kemenangan, lalu kembali memasukkan miliknya dan memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat.

Masih dapat Ethan rasakan miliknya dihimpit vagina Katrina.

"Ahhh milikmu sempit. Katrina ouhhh shhh".

Ethan lebih mempercepat temponya, perseteruan kulit yang basah menimbulkan suara yang memenuhi ruangan.

Plok

Plok

"Ah pelan pelanhh, ahh sakithhh ahhh ehmmm Ethan pelanhh shhh ahhh"

Ethan tidak menghiraukan Katrina yang sudah kesakitan. Rasa perih itu tetap membawa kenikmatan.

"Ethan ahh akuhh ahh mauuhh keluarh"

"Sebentar lagi, aku juga akan keluarh"

"AAAAAHHHHHH!"

Crott

Crott

Bruk

Mereka terbaring dengan tubuh penuh keringat, seprei milik Ethan pun sudah dipenuhi dengan cairan dari hasil persetubuhan mereka berdua.

Katrina menangis, kewanitaannya terasa begitu perih, apa berdarah lagi? Alasannya menangis juga adalah perilakunya yang di luar nalar.

"Maaf, maaf aku menyakitimu", Ethan yang melihat Katrina menangis merasa pilu.

Dia peluk tubuh wanitanya itu penuh kehangatan, Katrina pun tak menolak dan membalas pelukan Ethan dengan erat.

_

Tbc

OBSESSION | [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang