Drap-drap-drap!
"Hei, Kaiser! Belakangmu!"lelaki hijau zamrud nampak berteriak memanggil nama sang mentor yang sedari tadi dikejar sebuah robot besar.
Asli, ini sangat melelahkan
Putaran pertama pada kompetisi hari ini adalah merebut sebuah disk berisi info tentang misi yang akan dilakukan selanjutnya. Namun hal simpel seperti itu hanya membuat repot tatkala para agen muda SIDA membentuk tim berisi lima orang dengan satu mentor sebagai pendamping.
Walau tidak semua tim mendapatkan mentor sih, karna hanya ada tiga mentor disini.
Yeah, itu lebih baik daripada jendral harus ikut serta karna kekurangan orang.
ini adalah masalahnya, terbentuklah lima tim. Dan hal yang paling merepotkan adalah, Kaiser sebagai mentor tak menghiraukan peringatan Rin Itoshi tentang sikap egoisme nya pada tim sendiri.
dan sayang sekali isagi tidak ada di tim Rin saat ini.
Michael Kaiser menghindari serangan robot, sedikit menoleh kebelakang tempat Rin berdiri sembari membuka suara, "aku sudah memprediksinya dari awal" ia berbicara dengan wajah menyebalkannya itu!
Ingin sekali Rin Itoshi memukuli Michael Kaiser sekarang juga kalau bisa.
Manik zamrud itu mulai memindai sekitar, mengawasi pergerakan teman satu timnya--Kunigami Rensuke, Reo Mikage, dan Hiori Yo yang tengah tenggelam dalam kewaspadaan dan fokus.
Bagus.
"Terlalu cepat untuk senang, Rin"bugh!
"Argh!" Rin meringis, memposisikan kembali badannya yang sempat terhuyung tadi sembari menatap sinis sang lawan didepannya sekarang
sialan sekali, kenapa Kurona Ranze harus ikut serta, 'sih?!
Tak mau membuka pembicaraan, Rin berlari kearah si agen Tech yang sekarang menjadi mentor untuk sementara waktu. tangan itu hendak membalas pukulan yang sempat mendarat pada pipi kanannya tadi.
dilain sisi, tempatnya para agen genius yang bersembunyi dibelakang bukit, menyusun beberapa strategi untuk merebut disk yang sudah diambil oleh tim lain.Total, ada tiga disk di setiap check point' di berbagai tempat. dan tugas ini sangat cocok untuk divisi Investigation
"sedikit mundur, lunturkan pertahanan, ambil disk nya. Kau mengerti?" Niko Ikki memberi instruksi kepada Bachira Meguru yang terlihat mengangguk.
Padahal jauh di dalam pikiran, ia bingung bukan main.
Niko menghela nafas kasar, ia berbicara, "mengerti tidak??"tanyanya memastikan, agen Investigation satu ini tidak bisa dipercaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYBERLOCK CITY -BLUE LOCK- [END]✓
ActionIni adalah teknologi. sebuah sarana yang memenuhi kebutuhan hidup umat manusia. dan ini adalah cyberlock city, sebuah kota besar yang menjadi pemacu kemajuan umat manusia. sejak cyberlock menemukan sebuah berlian berwarna hitam yang terbukti bisa me...