Balapan

7 3 0
                                    

“No, gue aja yang nemenin balapan,” ucap seseorang yang tiba-tiba datang.

“Mimpi Lo nenek lampir,” ucap Aldi.

“Apaan sih, cantik-cantik gini di bilang nenek lampir,” ucap orang itu dengan sombong.

“Modal bedak dempul aja bangga,” sahut Eca yang dapat mengundang tawa mereka.

“Polos sih tapi omongannya ngalahin cabe,” ucap Andra.

“Udah deh, Lo pergi aja Cla,” ucap Evan.

Orang itu adalah Clarissa. Iya dia adalah Clarissa Erina gadis yang selalu mendekati Lino, tetapi selalu di tolak. Dia juga suka membully cewek-cewek yang mencoba mendekati Lino.

Sekarang Clarissa merasa malu dan berlalu pergi meninggalkan anggota Diamond Blue. Namun, sebelum itu Clarissa menatap Eca dengan tajam.

Tunggu pembalasan gue.

Eca yang di tatap Clarissa membalasnya dengan tersenyum miring. Tanpa Eca sadari Lino menatap gerak-gerik Eca.

“Van, gue pinjem adek Lo,” ucap Lino sembari membawa Eca pergi.

Evan hanya bisa berdoa dalam hati semoga Eca tidak kenapa-kenapa, kalau sampai ada yang terluka mungkin ia yang akan di salahkan.

“Kak, Eca gak mau,” rengek Eca.

“Udah diem aja,” ucap Lino.

“Gak mau,” rengek Eca lagi.

Lino berdecak, “bantuin gue ntar terserah deh Lo minta apa,” ucap Lino yang membuat Eca langsung menganggukkan kepalanya dengan senang.

Setelah itu Lino membantu Eca naik sebelum dirinya, tak lupa Lino juga memakaikan helm yang sepertinya milik Evan. Lino pun segera naik setelah membantu Eca.

Tak lama kemudian balapan di mulai. Eca masih biasa, tetapi lama-kelamaan Lino semakin menaikkan kecepatannya yang membuat Eca kaget dan langsung melingkarkan tangannya dengan erat ke pinggang Lino.

“HUAAAA ... MAMA,” teriak Eca.

Dibalik helmnya Lino tersenyum menatap Eca yang berteriak.

Tak lama kemudian Lino sudah sampai di finish. Semua orang yang menonton bersorak atas kemenangan Lino. Tak lupa dengan anggota Diamond Blue yang merapat ke arah Lino dan Eca. Sedangkan Eca masih memeluk Lino dari belakang.

“Dek, nyaman?” tanya Evan yang melihat Eca masih memeluk Lino.

“I-iya nyaman,” jawab Eca dengan polos.

Mereka semua langsung tertawa mendengar jawaban Eca. Tak lama kemudian ada seseorang yang tak lain adalah lawan Lino tadi.

“Nih, gue akui Lo menang,” ucap Brian setelah itu pergi.

Lino yang menerima uang taruhan itu langsung memberikan pada Aldi untuk keperluan mereka.

***

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka dengan menyeringai.

***

Setelah balapan tadi Lino meminta Eca segera pulang dengan Evan, karena sudah tengah malam dan besok juga sekolah.

Saat sampai di rumah Eca dan Evan mengendap-endap masuk ke dalam. Untung Mama dan Papa mereka sudah tidur. Mereka berdua segera masuk ke dalam kamar mereka sebelum ketahuan.

Seperti biasa Eca berangkat bersama Evan menuju sekolahnya. Di sekolah mereka sedang ramai tentang kejadian kemarin malem saat Eca yang diajak Lino balapan.

CALINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang