Setelah pulang bel sekolah berbunyi Eca tak langsung pulang ke rumahnya. Ia mengajak Karin ke suatu tempat. Sebelum itu Eca sudah izin pada Lino dan Evan akan pergi bersama Karin dan seperti mereka berdua juga lagi buru-buru.
Karin tak tahu kemana Eca akan membawanya pergi. Saat mereka tiba Karin melihat sebuah rumah yang besar di antara rimbunnya pepohonan Yanga ada di sana.
"Ca, kita dimana? Lo jangan bikin gue tambah takut deh," ucap Karin yang takut.
"Tenang, aman kok," sahut Eca.
Eca dan Karin sampai di sini dengan naik motor milik Karin dan itu juga Eca yang membawa motor itu, tapi sebelum mereka berada di sana Eca sudah mengganti pakaiannya dan juga memakai topeng miliknya. Eca juga meminta Karin mengganti pakaiannya dan memberikan topeng yang sudah di siapkan.
Saat sampai di sana penjaga pintu langsung membukakan pintu untuk mereka yang membuat Karin takjub melihat semua. Karin tak menyangka ia bisa masuk ke markas geng terbesar. Dulu Karin ingin ikut geng seperti ini, tapi mentalnya belum sekuat sekarang.
"Ca, ini gak apa-apa gue ikut ke sini?" tanya Karin dengan ragu.
"Gak, lagian kan juga sama Eca," jawab Eca.
Eca memarkirkan motor matic milik Karin di samping motor-motor milik anggotanya. Eca turun dari kotor dan mengajak Karin segera masuk ke dalam. Lagi, lagi dan lagi Karin di buat takjub melihat interior dalam rumah itu. Di sana juga para anggota Black Rose tengah berkumpul.
Saat anggota Black Rose melihat ke arah pintu ternyata pemimpin mereka datang dengan seseorang yang tak mereka kenali.
"Selamat datang Queen," sambut mereka semua.
Eca hanya menganggukkan kepalanya.
"Kenalin ini anggota baru kita, Karin" ucap Eca memperkenalkan Karin.
Karin kaget dengan ucapan Eca yang memperkenalkan dirinya sebagai anggota baru dari geng tersebut. Antar senang dan kaget Karin masih linglung menatap semua.
"Kan siapkan motor untuk saya dan kirim ke rumah saya. Jika ada masalah hubungi saya langsung, saya pergi dulu," ucap Eca setelah itu mengajak Karin untuk pergi.
Mereka yang mendengar permintaan dari Queen langsung menjalankan tugas mereka masing-masing.
Eca dan Karin keluar dari rumah yang dijadikan markas untuk anggota Black Rose. Setelah mereka keluar dan Eca menjalankan motornya sampai berhenti di sebuah rumah yang jauh dari markas, namun rumah itu masih harus mencapai beberapa meter ke arah jalan raya.
"Ca, ini rumah siapa lagi?" tanya Karin bingung.
"Rumah Eca, ayo masuk kita harus ganti pakaian sebelum ada yang curiga," ucap Eca.
"Ca, maksud Lo tadi apa? Lo gak salah?" tanya Karin.
"Oh ... tadi gak, Eca tau Karin pengen masuk geng kayak gitu. Eca juga tau Karin bisa beladiri," sahut Eca dengan tenang.
"Makasih, Ca" ucap Karin dengan tulus.
Eca hanya menganggukkan kepalanya dan mengajak Karin segera mengganti baju dengan seragam sekolah tadi. Setelah itu mereka segera pergi dari rumah itu dan kembali pulang karena hari sudah sore.
***
Sedangkan di sebuah markas.
"Bos sepertinya dia memiliki cewek," ucap seseorang.
"Sepertinya akan lebih menarik lagi kali ini, awasi terus mereka dan jangan sampai mereka tahu karena belum saatnya kita muncul kembali," ucap bos dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALIN
RomanceRecalova Adeline Joan, gadis cantik delapan belas tahun yang harus pulang kembali ke rumah orangtuanya setelah sekian lama. Hari pertama sudah di buat kesal dengan seseorang bernama Erlino Andrew Herdio. Yang ternyata adalah teman dari Abangnya send...