Extra Part 1

38 8 0
                                    

Pov: Nayara

Di malam hari, dirinya menuliskan kata hatinya di sebuah kertas, dirinya mempacking semua barangnya dalam koper dan berusaha untuk tidak berisik, dia memesan Gocar untuk pergi ke tempat yang ia mau. Sebelum pergi dirinya mengusap rambut Nazriel dengan lembut dan mengelus pipi suaminya dengan hati-hati.

"Maafnya mas, aku cuma mau kita damai, aku tau kamu bisa nemuin aku dimana saja" gumamnya

"Aku gak mau anak kita kenapa-napa, maka dari itu aku pamit pergi dari sini sampai urusan kamu selesai sama cewek itu" gumamnya lagi, sambil mengelus perutnya yang terlihat rata.

Sebelum dia ingin berdiri, Nayara terkejut lataran Nazriel menarik tangannya dan bilang jangan pergi dengan keadaan masih tertidur.

Huh, ternyata dia cuma ngigau batin Nayara

Nayara menuruni anak tangga dengan hati-hati, dan menelepon sang ibunda tercintanya.

"Assalamualaikum bu"

"Waalaikumsalam, kenapa nak"

"Bu, naya mau minta maaf, kali aja naya punya salah sama ibu"

"Duh nak, kamu gak punya salah apa-apa kok sama ibu, selama kamu jadi anak ibu kamu selalu nurut dan gak ngelakuin kesalahan, ibu udah maafin kamu kok, kamu juga maafin ibu ya?"

"Iya bu, naya juga udah maafin ibu sejak lama, kalau gitu naya tutup teleponnya ya, wassalamualaikum"

"Waalaikumsalam, jangan malem-malem main hpnya, gak baik buat kesehatan" pipppp bunyi telepon tertutup

Setelahnya dia juga menelepon mertuanya, entah mengapa tapi ia ingin sekali mendengar suara bundanya.

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam nak, ada apa malem-malem telepon bunda"

"Gapapa bun, Nayara cuma kangen aja sama suara bunda"

"Yah, denger gak? menantu ku kangen sama suara ku"
"bukan berarti orangnya toh" ketawa orang tua Nazriel pecah

"hahaha, ayah bisa aja deh, aku juga kangen kok sama orangnya, aku kangen sama kalian berdua" ucap Nayara berkaca-kaca

"Iya deh, nanti kalau sudah libur kuliah kamu sama Nazriel ke rumah bunda aja, nanti bunda bikin makanan yang gak bisa kamu lupain" ucap sang bunda bersemangat

"Hehe, oke bunda, aku bakalan ke sana sama Mas Nazriel" ucap Nayara sambil menghapus air mata yang keluar dari Matanya.

Stop nay, bukan waktunya nangis Batin Nayara

"Kalau begitu, Nayara tutup ya bun teleponnya, Nayara takut Mas Nazriel kebangun" ucap Nayara

"Iya nak, kamu jangan lama-lama main hpnya, besok ada kuliah bukan?"

"Iya bun, bunda jangan lupa minum obatnya ya sebelum tidur"

"Duhhh perhatian banget deh menantu bunda, iya nak nanti bunda minum"

"Wassalamualaikum"

"Waalaikumsalam" pippp, telepon mereka sudah terputus.

Nayara keluar rumah dan menutup pintu, dirinya menunggu gocar yang ia pesan di depan gerbang rumahnya.

"Permisi, atas nama ibu Nayara?"

"Oh, iya pak"

Nayara menaiki gocar yabg ia pesan, dan berjalan menjauhi rumah.

"Ini ke jalan anggrek 05 ya neng"

"Iya pa, nanti dari situ masuk gang ya"

"Siap neng"

Nazriel Untuk Nayara | ETINAZNATT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang