#1 Bad Mood Day

42 3 3
                                    

Pagi ini adalah pagi yang cerah di SMA Arwana, tapi sepertinya cuaca pagi ini bertolak belakang dengan suasana hati seorang Clarissa Rachelia. Saat ini ia sedang bad mood karena dikerjai oleh kakaknya. Kakaknya mengubah jam alarm di hp Risa dan membuat gadis itu panik dan bergegas berangkat ke sekolah. Turns out, sekolah masih sepi dan masih ada waktu 45 menit sebelum bel masuk berbunyi.

Risa kesel banget sama kakaknya, tapi kembali ke rumah juga terlalu melelahkan, bisa bisa dia malah telat beneran. Pada akhirnya Risa berjalan ke arah kelasnya dengan langkah pelan sambil mengutuk kakaknya dalam hati.

"Lihat aja nanti dasar kakak bangkee" gerutunya dalam hati. Lamunannya membuat ia tidak fokus dengan jalannya dan hampir menabrak seseorang yang sedang berjalan dari arah berlawanan.

"Jalan yang bener, jangan sambil ngelamun, nabrak orang kan jadinya," orang yang barusan Risa tabrak itu mengomel. Risa menoleh, mendapati bahwa orang yang menabraknya adalah salah satu cowok terkenal di SMA nya, cewek-cewek sih bilangnya MWB alias Most Wanted Boy. Namanya Steven, Risa tau karena banyak dibicarain sama temen cewek di kelasnya.

"Lo lagi ngelamun ngga?" tanya Risa balik, membuat cowok itu mengangkat alisnya heran.

"Ya ngga lah, kan lo yang ngelamun??"

"Yaudah kalo tau ada orang ngelamun, lo sebagai orang yang waras dan fokus dan lagi ngga ngelamun bisa minggir aja kan? udah tau orang lagi ngelamun bukannya minggir malah ditabrak," ucap Risa dengan nada nyolot. Iya, Risa tau ucapannya barusan terdengar sangat konyol, sok bener dan terlalu maksa, tapi karena dia lagi kesel sama kakaknya dan ngga ada tempat untuk ngelampiasin jadilah pada akhirnya Risa melampiaskannya pada Steven. Lagian siapa suruh Steven nabrak dia padahal dia lagi mode senggol bacok?

Steven mendengus, "Udah tau lo habis nabrak orang bukannya minta maaf malah cari pembenaran. Aneh,"

"Atau jangan jangan lo sengaja nabrak gue? mau modus kan lo??" ucap Risa lagi. Emang makin ngada ngada sih, cuma karena hari ini Risa lagi kesel jadi dia pengen bikin orang lain kesel juga sama dia, bodo amat deh cowok ini mikir apa tentang dia.

"Modus lo bilang? Lo ngga tau gue siapa?"

"Tau kok. Steven kan? cowok sombong yang populer itu?"

"Pertama, gue ngga sombong. Kedua, gue juga ngga suka jadi populer,"

"Iya deh si paling anti populer," ejek Risa. Steven menatapnya, terlihat jengkel dengan Risa, membuat Risa jadi semakin senang karena dia akan punya alasan untuk adu mulut sama cowok yang saat ini berada di depannya. Namun yang dilakukan Steven selanjutnya justru membuat Risa melongo, cowok itu hanya mendengus lalu berkata, "Udahlah, gue sibuk dan lo ngga penting," ucapnya sambil berlalu pergi dari Risa begitu saja. Kini giliran Risa yang kesal. Apa tadi katanya?? Dia ngga penting?? wah Risa jadi tersinggung, alhasil wajahnya semakin tertekuk ketika memasuki kelas.

"Pagi Ris," sapa Sienna begitu melihat Risa memasuki kelas. "Kenapa wajah lo? kusut amat," Ucap Sienna lagi ketika menyadari wajah Risa yang terlihat bad mood.

"Lagi bete gue. Gue dikerjain kakak gue jadinya gue buru-buru ke sekolah padahal ternyata gue ngga terlambat. Mana waktu mau ke kelas gue nabrak cowok nyebelin lagi," gerutu Risa. Sienna hanya tertawa, "Lupain soal itu, gue punya bad news sama good news buat lo, mau denger yang mana duluan?" tanya Sienna.

"Hah? bad news dulu deh, biar betenya sekalian gue habisin sekarang,"

Sienna lagi-lagi menanggapi ucapan Risa dengan tawa, "Dih mau nyampein bad news kok malah ketawa sih. Apa bad news nya buruan," gerutu Risa.

"Iya iya aduh PMS ya kak? marah marah mulu perasaan," kini giliran Sienna yang ngomel, ia lalu menarik tangan Risa untuk melihat mading sekolah, lalu menunjuk pengumuman pembagian kelas yang baru dipasang pagi ini berhubung hari ini adalah awal semester baru setelah mereka liburan kenaikan kelas.

Given-TakenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang