Chapter 16

823 77 2
                                    

3 bulan kemudian

Jungkook POV

Hari berlalu begitu cepat, aku masih fokus belajar dan Jin Hyung membantu mengerjakan semua tugas sekolahku. Dia selalu menjemputku dan mengantarku pulang. Aku hanya bisa datang ke apartemennya di akhir pekan dan kami menghabiskan waktu seharian untuk mengobrol, makan bersama, sentuhan fisik dan sebagainya, tanpa melakukan hubungan seks, Hyung bilang aku harus menunggu untuk itu.

Orang tuaku bilang, Lisa akan pindah sekolah di dekat sekolahku, untungnya aku bersekolah di sekolah khusus laki-laki, jadi dia tak bisa terlalu dekat denganku. Jin Hyung terlihat cemburu setiap kali Lisa meneleponku. Ya, dia cukup sering meneleponku, tapi terkadang aku tidak menjawabnya karena aku pikir itu sangat wajar.

Hari ini Appa akan pergi ke luar kota untuk urusan bisnis dan seperti biasa Eomma akan selalu menemani kemanapun suaminya pergi. Bisnis itu berlangsung selama seminggu dan itu berarti selama seminggu aku bebas melakukan apa saja dengan Jin Hyung.

"Jungkook, kami pergi dulu, jangan pulang sekolah terlalu malam, jika kau sudah selesai mengerjakan tugasmu dengan Jimin, cepatlah pulang dan istirahat," kata Eomma.

"Biarkan dia bergaul dengan teman-temannya, oh iya Appa lupa bilang, besok bisa temani Lisa mencari peralatan untuk sekolahnya?" kata Appa.

"Kenapa dia tidak pergi dengan orang tuanya atau teman-temannya?"

"Jungkook, kalian bisa saling mengenal satu sama lain jika kalian melakukannya bersama"

"Tapi-"

"Jangan lupa mengunci pintu sebelum kau pergi ke sekolah, sampai jumpa sayang" Eomma mencium pipiku sebelum mereka berdua pergi.

Kenapa aku harus menemaninya? dia bukan tanggung jawabku, dia juga pasti punya banyak teman yang bisa menemaninya. Kenapa harus aku?

Saat aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, ponselku berdering, itu dari Jin Hyung. Ada apa dengannya yang meneleponku sepagi ini.

"Halo"

"Apa kau sudah siap?"

"Siap untuk apa?"

"Ke sekolah"

"Ya, aku hanya perlu mengambil tasku di kamar, ada apa Hyung?"

"Baiklah, aku akan menunggumu di luar"

"Apa?"

"Aku akan mengantarmu ke sekolah, cepatlah sebelum terlambat"

Dia menutup telepon dan aku segera berlari ke kamarku untuk mengambil tasku dan keluar dari rumah, setelah mengunci pintu, aku melihat mobilnya dan langsung masuk ke dalam.

"Hei" Dia mencium pipiku saat aku memasang sabuk pengaman.

"Hanya pipiku?"

"Kau mau yang lain?" Aku mengangguk sambil terus menatapnya, mengapa dia begitu tampan hari ini, dia hanya mengenakan kemeja hitam longgar dengan 2 kancing yang terbuka. Dia juga sangat harum.

"Hyung, kenapa kau menjemputku? Bukankah kau ada kelas pagi ini?" Dia menangkup pipiku dan mengelusnya.

"Kelasku dibatalkan pagi ini, jadi aku bisa menjemputmu, apa orang tuamu sudah pergi?"

"Ya, kita punya banyak waktu bersama"

"Tapi kau harus tetap fokus belajar"

"Hmm jadi kapan aku akan mendapatkan ciuman lagi?" Dia tertawa kecil sebelum mencium bibirku.

"Hyung.."

"Hmm"

"Aku benci melihatmu seperti ini"

"Seperti apa?"

"Kau terlihat sangat tampan dan tubuhmu harum sekali, kau tidak bersekolah di sekolah khusus laki-laki lagi, di kampusmu pasti banyak perempuan yang mencoba mendekatimu kan?"

"Hei, apa pun yang mereka lakukan padaku tidak akan mengubah kita, tetap saja kau yang memenangkan hatiku, aku sudah jatuh cinta padamu Jungkook dan tidak berniat untuk keluar dari sana"

Aku senang mendengar apa yang dia katakan, aku yakin dia tidak akan menggoda orang lain. Tapi masalahnya aku tidak percaya dengan orang lain di sekitarnya, dia sekolah di tempat yang sama dengan ketiga temannya, aku bisa mengawasinya dengan lebih mudah dari Yoongi Hyung. Saat dalam perjalanan ke sekolah, dia hanya duduk diam sambil memegang tanganku.

"Hyung".

"Hmm"

"Appa menyuruhku untuk menemani Lisa besok untuk membeli peralatan sekolahnya, dia pindah sekolah di dekat sekolahku"

"Oke" Hanya itu saja? Aku tidak melihat wajahnya berubah, tapi kenapa jawabannya hanya 'oke'

"Apa kau baik-baik saja? Aku berjanji setelah menemaninya aku akan datang ke apartemenmu"

"Ya, aku baik-baik saja." Dia menoleh ke arahku sambil tersenyum dan mencium tanganku.

Aku yakin itu bukan 'baik-baik saja' yang sebenarnya, meskipun wajahnya terlihat normal tapi aku tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya.

Bring Me Back | Jinkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang