Jungkook POV
Sudah sebulan aku tidak melihat Jin Hyung di sekolah, hari itu adalah hari terakhir aku melihatnya, aku bertanya pada Yoongi Hyung tapi dia tidak memberitahuku kemana Jin Hyung pergi. Dia tidak mungkin membolos selama ini.
Hari ini aku makan siang di kantin seperti biasa, tidak ada teman, hanya aku dan diriku sendiri. Tiba-tiba seseorang datang dan duduk di sampingku. Tae Hyung.
"Hei pretty boy"
"Hei Hyung.." Aku tidak peduli dia ingin memanggilku dengan sebutan apa, aku tidak tertarik untuk berbicara dengannya.
"Aku selalu melihatmu sendirian, apa kau tak punya teman? Aku rasa banyak orang yang ingin berteman denganmu."
"Aku lebih suka menyendiri"
"Kau yakin? Aku bisa menemanimu jika kau mau."
"Tidak perlu Hyung, terima kasih" Ketika aku ingin bangun dari tempat dudukku, dia menahanku.
"Tunggu, aku selalu ingin tahu tapi aku belum punya waktu yang tepat untuk bertanya padamu"
"Apa maksudmu?"
"Apa kau memiliki hubungan khusus dengan Jin?" Mataku terbuka lebar saat mendengar pertanyaannya.
"T-tidak, kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Aku pernah melihat kalian berdua keluar dari toilet bersama dan aku dengar dari Yoongi kau selalu bertanya tentang dia"
"Aku jarang bertemu dengannya di sekolah, kami tidak memiliki hubungan apapun Hyung"
"Dia meninggalkan sekolah ini"
"APA?" Aku hampir berteriak ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tae Hyung.
"Wow tenanglah pretty boy, aku tidak tahu kenapa tapi dia pindah ke Jeju sekitar 2 minggu yang lalu" Jeju? apa itu tempat yang sama dengan Jisoo? kenapa dia pergi ke sana.
"Kenapa kau menceritakan semua ini padaku?"
"Kupikir kau ingin tahu tentangnya, dia melarang kami mengatakannya pada siapapun, tapi sepertinya kau harus tahu"
"Permisi hyung, aku harus ke toilet" Aku bangkit
dan berlari ke toilet. Aku hanya menangis dan menangis, aku tak tahu kenapa saat aku mendengar itu semua menghancurkanku, pertemuan terakhir kami adalah hal terburuk dalam hidupku. Itu adalah terakhir kali aku melihatnya dan terakhir kali dia menciumku, aku seharusnya membalas ciumannya.Ketika aku sampai di rumah, aku hanya berbaring di tempat tidur dan terus memikirkan apa yang dikatakan Tae Hyung, hatiku sakit ketika aku mengetahui hal itu. Air mataku mengalir lagi, aku tidak tahu apa yang salah denganku, tapi aku sangat merindukannya.
Aku mengambil ponselku dan mencari kontaknya, aku mencoba menghubunginya, aku tidak tahu apakah ini pilihan yang tepat atau tidak tapi aku tidak ingin terus seperti ini.
"Halo" Suaranya .. Aku sangat merindukan suaranya.
"H-hyung."
"Hei Jungkook, ada apa?"
"A--"
"Jin, bisakah kau kemari sebentar, aku membutuhkanmu" Aku mendengar suara seorang gadis di sana. suaranya sangat jelas.
"Oke, aku akan ke sana, hei Jungkook, aku akan menghubungimu nanti"
Sebelum alu menjawab kata-katanya, dia menutup teleponku, aku membanting ponselku dan membenamkan wajahku ke bantal sambil menangis. Aku benci ini! Aku benci dia!
Jin POV
Aku senang mendengar suaranya lagi, sudah sebulan setelah pertemuan di toilet, akhirnya aku bisa mendengarnya lagi. Aku sangat merindukannya. tapi dia tidak menginginkanku.
"Ada apa?"
"Aku bingung, pakaian apa yang harus aku pakai untuk kencan dengan orang yang aku sukai," kata Jisoo. Orang tuaku dan aku sedang makan malam bersama di rumah Jisoo saat Jungkook meneleponku, Jisoo dan aku berteman, dia menyukai seseorang di sekolahnya dan malam ini mereka akan pergi berkencan.
"Kau akan terlihat cantik dengan keduanya, tapi aku lebih suka melihatmu dengan warna merah"
"Aku ingin dia yang menyukainya, bukan kau" Aku hanya tertawa kecil dan keluar dari kamarnya.
Aku ingin menelepon Jungkook kembali tapi nomornya tidak bisa dihubungi. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku memutuskan untuk mengirim pesan padanya.
UNTUK JUNGKOOK ❤️:
Hubungi aku jika kau melihat pesanku, aku merindukanmu.
Aku tahu aku tak bisa mengatakannya, tapi membohongi perasaanku sendiri tidak akan menguntungkan kami berdua.Orang tuaku dan aku pulang ke rumah, alasan aku dan keluargaku pindah ke Jeju adalah karena bisnis ayahku mengharuskannya pindah. Aku tidak punya waktu untuk mengatakan apa pun kepada Jungkook karena aku tidak mau. Semua teman dan orang yang aku cintai berada di Seoul. Di sini aku hanya ada Jisoo.
Keesokan harinya
Jungkook POV
Aku terbangun dengan perut yang sangat lapar. Aku melewatkan makan malam dan tidur dengan masih mengenakan seragam sekolah. Setelah menghubungi Jin Hyung, aku hanya menangis di tempat tidur sampai aku tertidur.
Aku terbangun dan melihat ponselku hancur di
lantai, aku ingat aku membanting ponselku setelah Jin Hyung menutup teleponnya. Aku bergegas mengambil ponselku tapi sepertinya tidak ada harapan, ponselku hancur dan aku menyimpan semua nomor di ponsel, apa ini berarti aku harus melupakan Jin Hyung? Aku tidak tahu nomornya lagi dan aku tidak mungkin untuk memintanya dari teman-temannya.Selain itu, dia tidak akan menghubungiku lagi, dia sudah bahagia dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me Back | Jinkook ✔️
أدب الهواةDianggap sebagai anak yang lemah oleh orang tuanya, Jeon Jungkook akhirnya diterima di sekolah khusus anak laki-laki, SMA Bangtan dan ketika masa orientasi dimulai, banyak hal yang mengejutkan terjadi. Dia diminta untuk melakukan banyak hal aneh ole...