Chapter 1

2.3K 139 4
                                    

Hari pertama masa orientasi SMA Bangtan telah dimulai, Jeon Jungkook melewati gerbang sekolah dengan seragam lengkap dan tas ransel di pundaknya. Ia datang lebih awal agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tuanya memilih sekolah khusus laki-laki untuk Jungkook karena mereka merasa Jungkook terlalu tertutup dan pemalu saat masih kecil dan ayahnya tidak ingin anaknya menjadi pengecut di masa depan, ia ingin Jungkook menjadi pria yang kuat yang dapat menjaga dirinya sendiri dan bergaul dengan banyak orang.

Saat Jungkook memasuki area sekolah, kakinya terhenti dan matanya terbelalak saat melihat semua orang yang ada disana, ya semua laki-laki, tidak ada perempuan disana, namun bukan itu yang membuat Jungkook terkejut, ia melihat banyak sekali kakak kelas yang memiliki wajah tampan, bahkan ia sendiri pun sangat tampan. Jungkook sudah mengetahui bahwa ia adalah seorang gay saat SD, ia tidak sengaja mencium teman sekelasnya saat itu dan ia menyukainya, namun itu hanyalah ciuman SD, ia mengerti bahwa ia lebih tertarik dengan anak laki-laki saat ia SMP dan saat ayahnya menyuruhnya untuk bersekolah di SMA Bangtan hatinya sangat senang menerimanya.

Saat itu semua siswa baru diminta berkumpul oleh ketua OSIS di lapangan. Jungkook mengikuti arahan dan berbaris di lapangan seperti yang lainnya. Ia melihat kesana kemari namun tidak ada satupun yang ia kenali dari semua siswa baru yang ada di sana.

“Selamat datang kepada semua siswa baru, saya Kim Namjoon, ketua OSIS dari SMA Bangtan. Hari ini adalah hari pertama orientasi kalian dimulai dan akan berlangsung selama 2 hari ke depan. Selama masa orientasi kalian tidak akan mengambil mata pelajaran apapun dan selama masa orientasi tidak akan ada guru yang akan kalian temui di sekolah ini, saya akan memanggil nama kalian untuk menentukan kelompok.”

Setelah Namjoon membagikan 10 kelompok dengan masing-masing kelompok yang terdiri dari 10 orang. Jungkook berada di kelompok ke-4 dan ia segera memasuki ruangan bersama kelompoknya sesuai dengan arahan dari senior yang lain. Saat ia memasuki ruangan, matanya terbelalak melihat ruangan yang besar, bersih dan jauh berbeda dengan apa yang ia bayangkan tentang 'sekolah'.

Dia duduk di baris kedua dekat jendela, meletakkan tasnya di samping meja sampai suara pintu terbuka mengagetkannya. Empat orang yang ia yakini sebagai seniornya masuk ke dalam ruangan. Mereka berempat bagaikan idola, sangat tampan dan berkelas.

“Selamat pagi para siswa baru, saya Taehyung dan 3 orang di belakang saya Yoongi, Hoseok dan Jin yang akan menjadi pemimpin kalian, kalian adalah tanggung jawab kami, JADI jangan melakukan hal bodoh selama masa orientasi atau kalian akan menerima akibatnya. Kalian bisa menganggap masa orientasi ini sebagai sebuah permainan, ada poin yang akan diberikan kepada kalian jika kalian bisa menyelesaikan misi dari para senior, namun jika kalian gagal menyelesaikan misi tersebut, akan ada hukuman yang harus kalian terima.”

Suasana kelas menjadi hening saat Taehyung duduk kembali bersama ketiga temannya. Mereka berempat berada di depan dan hanya menatap semua murid yang ada di sana dengan tatapan serius.

“Kau” Taehyung menunjuk seseorang yang duduk di kursi belakang.

“Iya, hyung”

“Kemarilah”

Pria itu melangkah maju dan berdiri di depan Taehyung

“Hmm misi apa yang harus kuberikan padamu? bagaimana kalau kau mencarikanku 10 ekor semut dari tempat yang berbeda” orang itu menatap Taehyung dengan tatapan bingung dan tidak percaya dengan misi yang diberikan padanya, tidak hanya orang itu tapi semua murid di kelas itu termasuk Jungkook.

“Tapi..”

“Tapi? Kamu tidak mau? Tidak apa-apa, kamu bisa menerima hukumannya.”

Di mana orang itu harus mencari semut jika seluruh ruangan terlihat sangat bersih dan dingin.

“Tidak hyung”

“Kalau begitu keluarlah jika kau sudah berhasil mendapatkannya kemarilah, jika tidak jangan pernah kembali lagi ke ruangan ini.”

“Y-ya hyung” Orang itu berlari keluar ruangan.

“Woah, aku sangat tertarik melihat wajahnya, kau, kemarilah” Ya, kali ini telunjuknya menunjuk ke arah yang tepat, dia menunjuk Jungkook yang sedang menatapnya.

Dengan sangat gugup Jungkook melangkah maju dan berdiri di depan Taehyung.

“Y-ya hyung”

“Ah, aku lupa bertanya siapa nama orang sebelumnya, siapa namamu?”

“Jungkook. Jeon Jungkook hyung”

“Hmm Jungkook, aku tidak akan membuatmu lelah dengan mencari apa yang tidak bisa kalian temukan, ikut aku keluar, kurasa ada sesuatu yang menarik di luar.” Namun sebelum Taehyung, ketiga temannya dan Jungkook keluar, dia menyuruh semua siswa untuk keluar dan bertanya kepada senior yang lain kalau mereka mencari sebuah misi. Dalam 3 jam mereka harus mendapatkan 500 poin atau mereka akan dihukum.

Taehyung mengajak Jungkook ke lapangan, di sana sudah banyak murid baru dan senior.

“Oke, disini” kata Taehyung dan membuat Jungkook berhenti.

“Apa yang harus kulakukan hyung?”

"Apakah kamu punya pacar?" Mata Jungkook terbuka lebar saat itu.

"Belum hyung"

"Ahh kau belum pernah bermesraan dengan seseorang?" Jungkook hanya menggelengkan kepalanya.

"Misi apa yang harus kuberikan padamu?" Taehyung berkata dan tiba-tiba Yoongi membisikkan sesuatu di telinga Taehyung dan membuatnya tertawa kecil.

"Ide yang bagus, oke Jungkook aku ingin kau merayu Jin sampai dia terangsang"

"Apa?" Jin dan Jungkook menjawab bersamaan.

"Tae apa kau serius?" Kata Jin sambil mengerutkan kening.

"Tenang Jin, ini hanya sebuah misi"

"Tapi.. hyung.. aku tidak bisa"

"Apa kau mau menerima hukumannya? Aku akan membuat hukuman yang jauh lebih sulit dari itu."

Jungkook mulai gelisah dan bingung bagaimana caranya menghindari misi ini.

"Tae-" kata Jin.

"Ayolah Jin ini hanya sebuah misi" kata Yoongi dan Jin hanya menatap wajah polos Jungkook.

"Atau kau ingin mencoba duduk di pangkuanku dan merasakan-"

"Baiklah Tae! biarkan dia merayuku" kata Jin lalu berjalan menghampiri Jungkook dan berdiri di depannya.

"Hyung.."

"Cium leherku"

"A-apa?" Matanya membelalak dan menatap wajah Jin.

"Aku bilang cium leherku, ayo, cepat selesaikan misi ini"

"T-tapi .."

"Kenapa kau begitu lama? Aku tidak memintamu untuk bicara." Kata Taehyung.

"Lakukan," bisik Jin.

"Ada banyak orang yang melihat kita hyung"

"Tidak apa-apa"

"Maafkan aku hyung.."

"Hmm"

Jungkook perlahan mulai mendekati tubuh Jin dan tidak lama kemudian tubuh Jin merespon saat ia merasakan kehangatan bibir Jungkook di lehernya. Jungkook berhenti mencium leher Jin karena ia melihat banyak mata yang memperhatikannya.

"H-hyung."

"Tidak apa-apa, lakukan lagi, rasakan"

Jungkook menarik napas dalam-dalam sebelum mencium leher Jin lagi dan perlahan menutup matanya.

"Hisap" bisik Jin di telinganya, tanpa menunggu lama Jungkook melakukan apa yang Jin minta dan tiba-tiba sebuah erangan kecil terdengar dari mulut Jin dan membuat Jungkook sadar, dia segera melepaskan ciumannya dan melihat tanda merah yang dia buat di leher seniornya.

Jin berbalik dan berjalan menghampiri Taehyung, meraih tangannya dan meletakkannya di tonjolan celananya.

"Aku sudah selesai" Jin pergi dan meninggalkan Jungkook seperti orang bodoh.

Bring Me Back | Jinkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang