Jungkook POV
Hari ini aku terbangun dari tidurku yang gelisah, aku terus memikirkan siapa yang beruntung mendapatkan hati Hyung selain aku. Dia tidak boleh berhenti bersyukur sepertiku, apa Jin Hyung melakukan hal yang sama padanya? Ahh pasti dia tidak perlu menunggu lama sepertiku untuk bisa melakukan itu. Beruntungnya dia.
"Jungkook, apa kau sudah bangun? sarapan sudah siap" kata Lisa.
"Ya, aku akan keluar sebentar lagi" aku turun dari tempat tidur dan mencuci muka lalu keluar, dia sudah menungguku di meja makan.
"Apa itu?"
"Ini surat cerai kita, karena aku yakin kita tidak akan melakukan mediasi sehingga proses perceraiannya akan mudah"
"Lisa, maafkan aku, aku tidak bisa menjadi suami yang baik untukmu"
"Hei jangan membuatku terlihat menyedihkan, aku ingin terlihat seperti pahlawan bagi kalian berdua, jadi biarkan aku melakukan ini, lagipula, bukankah semuanya akan sia-sia jika aku terus memaksamu untuk mencintaiku? cinta bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan, kau hanya bisa merasakannya dan jika kau tidak merasakan sesuatu padaku berarti itu bukan aku, dan aku minta maaf telah menghancurkan hubungan kalian, aku merasa sangat bersalah saat kita menikah, aku seperti selingkuhan yang merebutmu darinya"
"Lisa, kemarin kau bilang kau tahu siapa yang pantas untukmu, siapa dia? Apa aku tahu orang itu? Aku tidak ingin ikut campur tapi kau adalah temanku dan aku ingin kau mendapatkan yang terbaik."
"Aku tidak tahu apakah dia memiliki perasaan untukku atau tidak, tetapi akhir-akhir ini dia sering meneleponku untuk sekedar menanyakan kabar, aku tidak ingin mengatakannya sekarang, aku tidak yakin tentang hal ini, aku akan memberi tahumu nanti"
"Apa kau selingkuh di belakangku?" Aku menyeringai padanya.
"Kau bahkan tak pernah menganggapku sebagai istrimu." Dia hanya tertawa. Aku juga beruntung memiliki Lisa di sampingku, jika tidak ada dia, aku akan lebih merasa kesepian.
Setelah sarapan, aku menandatangani surat-surat cerai dan Lisa pergi menemui pengacaranya sementara aku menonton film favoritku.
Saat itu telepon berdering dan ternyata Jimin.
"Halo"
"Hei Jungkook, apa kabar?"
"Aku baik, bagaimana denganmu?"
"Aku baik dan aku menghubungimu untuk memberikan kabar baik"
"Apa itu?"
"Aku dan Yoongi Hyung akan menikah 2 minggu lagi, aku harap kau datang"
"Wow selamat Jimin, aku pasti akan datang ke pernikahanmu"
"Terima kasih, bagaimana kabar Lisa?"
"Dia baik, tapi kami akan bercerai"
"Apa? apa kau bercanda?"
"Tidak, aku serius"
"Tapi kenapa? Bukankah kalian tidak punya masalah selama ini?"
"Jimin, aku tidak bisa mencintainya, aku sudah mencoba selama ini tapi aku hanya jatuh cinta pada orang yang sama"
"Jin Hyung?"
"Ya"
"Tapi Jungkook, aku dengar dari Yoongi Hyung kalau dia--"
"Sudah punya pacar? Aku tahu, aku sudah bertemu dengan Yoongi Hyung dan dia mengatakan hal yang sama"
"Jungkook, berhenti mengharapkan dia, dia sudah pergi selama 5 tahun tanpa alasan, kenapa harus menunggunya? Kau sudah memiliki istri yang baik seperti Lisa, apa masih ada alasan untuk mempertahankan Jin Hyung?"
"Aku yakin akan selalu ada alasan untuk memperjuangkannya Jimin, 5 tahun adalah waktu yang sangat lama, jika dia memilih untuk meninggalkanku, maka aku hanya ingin tahu apa alasannya"
"Bagaimana jika dia tidak memiliki alasan untuk itu?"
"Kau tahu apa yang dia lakukan sebelum dia pergi? dia bercinta denganku Jimin, kami melakukannya berkali-kali dan dia bilang dia mencintaiku ratusan kali malam itu, bagaimana dia bisa meninggalkanku tanpa alasan?"
"Jungkook, tapi dia akan kembali ke London besok"
"Ya aku tahu, besok akan menjadi kesempatanku untuk bertanya padanya tentang alasannya"
"Aku harap kau mendapatkan jawaban atas semua pertanyaanmu"
"Terima kasih Jimin dan sekali lagi selamat"
Aku menutup telepon Jimin dan meletakkan kepalaku ke sofa di belakangku, aku sangat merindukannya, aku ingin memeluknya meskipun besok adalah hari terakhir aku bertemu dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me Back | Jinkook ✔️
FanfictionDianggap sebagai anak yang lemah oleh orang tuanya, Jeon Jungkook akhirnya diterima di sekolah khusus anak laki-laki, SMA Bangtan dan ketika masa orientasi dimulai, banyak hal yang mengejutkan terjadi. Dia diminta untuk melakukan banyak hal aneh ole...