HAPPY READING ^^
-----
Upacara bendera sudah selesai 10 menit yang lalu, namun guru mata pelajaran kelas XI IPA 1 tak kunjung menampakkan wajahnya di kelas.
"Bum, gak coba lo panggil tuh guru?" Tanya Bintang dengan mata tetap tertuju pada ponsel di genggamannya
"Tuh Naya aja, gue ngantuk" ucap Bumantara lalu memposisikan kepalanya di atas meja
"Kurang ajar, lo yang ketua kelas kenapa bebanin ke gue" ucap Naya tak terima
"Timbang ke ruang guru aja Nay, pelit amat" ucap Bumantara masih dengan posisi yang sama
"Kalau gue ke ruang guru, lo juga harus ke ruang guru" ucap Naya kini bangkit dan menarik tangan Bumantara untuk ikut berdiri bersamanya
"Lo emang ya gak bisa jauh jauh dari gue" ucap Bumantara kesal
"Ayo, gak usah banyak bacot" ucap Naya menarik tangan besar itu keluar kelas
"Menurut lo mereka bakal jadian gak?" Ucap Kava yang kini menyenggol Bintang yang masih fokus pada gamenya
"Kalau jadian alhamdulillah, kalau gak ya berdoa lagi" ucap pasrah Bintang
-----
Kelas mereka kini kosong dari mata pelajaran Fisika karena selepas dari ruang guru tadi, Naya dan Bumantara menyampaikan bahwa guru yang harusnya mengajar tengah ambil cuti.
"Bum" panggil Naya yang kini duduk di sebelah Bumantara
"hmm" balas Bumantara dalam tidurnya
Bumantara tetaplah Bumantara yang memiliki hobi tidur dan belajar, kedua hal yang bertolak belakang.
"Bum" ucap Naya lagi
"apa" kini Bumantara membalas dengan satu kata namun tetap memejamkan mata
"Bum" panggil Naya sekali lagi, memang jiwa usilnya tidak akan pernah hilang.
"Sekali lagi lo panggil gue, lo yang dipanggil Allah" ucap Bumantara kini membalikkan posisi kepalanya menjadi membelakangi Naya
"Serem amat ini orang" ucap Naya lalu berjalan kembali ke meja nya
"Minggir lo Bin, pacaran mulu" ucap Naya kini mengusir Bintang yang tengah duduk bersama Aurora di meja nya
"Iri-gasi" ucap Bintang lalu mengeluarkan lidahnya mengejek
"Awas aja lo, gak akan gue izinin duduk disini lagi" ucap Naya lalu mendudukan dirinya di sebelah Aurora
"Apa lo, pindah lo duduk sana sebelah Rhea" ucap Naya yang kini melihat tatapan dan senyum menggelikan dari pacar Bintang itu
"Gak lahh, gue mau sama lo aja" ucap Aurora lalu bergelayut manja di lengan Naya
"Jijik sih gue, pantes Rhea gak tahan duduk sama lo" ucap Naya berkeluh kesah.
"Btw, Rhea mana?" Tanya nya kini menyadari tak ada satu sahabatnya itu dalam radar pandangannya
"Tidur di uks" jawab Aurora
"Kebiasaan banget sih, coba tuh kaya si Bum bisa tidur dimana aja" ucap Naya kini membanggakan sahabatnya yang tengah tertidur dengan posisi tangan sebagai bantal.
"Widiii ada apa nih pake segala banggain Bum?" Ucap Aurora dengan intonasi meledeknya
"Banggain sahabat apa salahnya" ucap Naya lalu membuka ponsel di depannya
"Lebih juga gapapa" ucap Aurora lalu berjalan menuju pintu kelas
Senyum Naya tak dapat ia tahan lagi, ia tak tau mengapa selalu ingin tersenyum setiap teman temannya membahas hubungan antara dia dan Bumantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
NISKALA
Teen Fictionsemua memang tidak ada kejelasan seperti arti kata Niskala, akankah semua akan jelas dalam Anuraga? ikuti terus cerita ini yaa!!