3

6 3 8
                                    

HAPPY READING^^

-----

Jam kini menunjukan pukul 4 Sore yang berarti siswa dan siswa SMA ANGKASA dapat beraktivitas diluar sekolah, yaa artinya pulang.

Keenam siswa siswi yang kerap di panggil dengan sebutan 'angkasa boys & angkasa girls' telah berkumpul di parkiran sekolah.

"Gue sama Aurora hari ini bakal ada ekskul cheers, jadi Aurora gak bareng lo dulu" ucap Rhea berbicara dengan Bintang selaku pacar + ojek Aurora

"Pulang jam berapa?" Tanya Bintang mulai menghentikan fokus pada ponselnya

"Jam setengah 6 maybe, nanti aku kabarin" ucap Aurora dibalas anggukan oleh Bintang

"yaudah gue duluan ya, kangen nyebats broo" ucap Kavaya lalu berjalan menuju motornya yang terparkir tepat di sebelah motor Bumantara

"Ayo" ucap Bumantara pada penumpang kecilnya itu

"Lo pulang duluan aja" ucap Naya membuat Bumantara menyerngitkan dahinya bingung

"Ada Papi lo di kantor?" Tanya Bumantara menebak

"No, Papi lagi di Bandung" jawab Naya

"Terus lo pulang sama siapa?" Tanya Bumantara lagi

"Sama pak supir, gue mau ke Mall bentar" ucap Naya menjelaskan

"Sama gue aja, jangan bikin repot pak supir lo" ucap Bumantara

"Ya kan tugas dia emang begitu Bum, lo mau dia makan gaji buta?" Tanya Naya kini mulai geram

"Yaudah sama gue aja, gue tau lo mau diem diem beli fast food kan?" Ucapnya menaruh curiga pada gadis itu

"Suudzon mulu kerjaan lo, pantes lo gak ada yang suka" ucap Naya kesal

"Yakinkah bro? tuh liat pada ngeliatin siapa?" Tanya Bumantara menunjuk belakang Naya dengam dagunya

Naya menoleh, dan tepat banyak gadis gadis yang menatap kagum ke arah Bumantara yang kini berada di hadapannya.

"Ihhh intinya gue mau ke Mall, gak perlu lo anterin" ucap Naya lalu berlalu meninggalkan Bumantara

Bumantara masih setia menatap punggung yang menggenggam tas bekal bergambar angkasa itu, jalan gadis itu di hentak hentakkan menandakan ia masih kesal.

"Liatin teross sampe keluar tuh bola mata lo, gue duluan yaa" ucap Bintang lalu melambaikan tangannya sembari berjalan menuju motornya.

"Salah gak sih gue suka sama lo Nayaa" ucapnya pelan lalu berjalan menuju motornya yang kini tersisa sendiri

------

Mall tampak sepi, hari ini bukanlah weekend yang akan menyebabkan Mall ramai, hal itu membuat senyum terbit di bibir mungil gadis yang kini menggunakan jaket kebesaran di badannya itu.

Langkahnya riang menuju ke salah satu toko perlengkapan kamar yang memang ia akan kunjungi.

Dia tak berbohong pada Bumantara, dia tak akan membeli makanan cepat saji lagi. Perutnya benar benar sensitif seakan tak menerima makanan cepat saji, hanya menerima homemade buatan sang bibi atau sang mami tercinta.

Binar matanya semakin terpancar ketika berdiri tepat di depan banyaknya pernak pernik kamar lucu yang akan membantunya mempercantik kamar tidurnya.

"Jupiter atau neptunus?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Kini dia bingung harus memilih miniatur yang mana yang harus ia beli, kedua planet yang tengah ia timang itu memiliki warna yang tidak cocok dengan tone warna kamarnya.

"Apa beli dua duanya?" Tanya nya lagi pada dirinya sendiri.

"Okee bisikan sebelah kanan bilang beli dua duanya"

Seperti itulah Naya, tingkah random dan uniknya selalu membuat orang di dekatanya merasa bahagia dan ceria seperti dirinya.

------

Naya tiba di rumahnya sekitar pukul 5 Sore, tampak dari luar rumah itu terlihat elegan dan mewah dengan warna abu serta sedikit corak navy seperti luar angkasa.

"Mamiii, Naya pulanggg" teriaknya menenteng sepatu dan menaruhnya di box sepatu samping pintu masuk

"Eh krucil krucil, lagi ngapain?"

Pertanyaan itu Naya tujukan pada dua gadis yang kini berada pada ruang tengah rumah Naya.

"Kakak lebih kecil dari aku" ucap salah satu gadis yang memang sepertinya tinggi badannya lebih tinggi dari Naya

"Gausah sombong, nanti tiba tiba menciut jangan nangis" ucap Naya lalu ikut duduk bersama dua gadis itu

"Kak Yaya beli apa?" Tanya gadis itu ketika melihat Naya menaruh paper bag di sebelahnya

Yaya, hanya sedikit orang yang berani memanggil Naya dengan sebutan seperti itu, hanya Mami, Papi, dan adik satu satunya yang barusan bertanya.

"Lo mau liat, gausah minta ya" ucapnya mewanti wanti

"Naya, la lo la lo sama adiknya, yang sopan"

Belum saja Naya mengeluarkan belanjaannya, suara itu sudah mengintrupsi Naya untuk menoleh.

Disana, diambang pintu dapur berdiri dengan cantik wanita setengah baya dengan celemek di badannya, Bulan Sheila yang selalu Naya panggil dengan sebutan 'Mami'

"Haii mi, mulut kakak keceplosan" ucapnya lalu berjalan mendekat dan memeluk sang Mami

"How's your day pretty?" Tanya Bulan ketika Naya sudah melepas dekapannya

"Good, nothing spesial" ucap Naya lalu meletakkan tas bekalnya di meja dapur

"Bekal aman?" Tanya Bulan dibalas anggukan oleh Naya

"Ayoo buka kak" rengek si adik kecil yang tak sabar

"Aku beli miniatur lagi" ucapnya lalu dengan sombong menunjukan kedua miniaturnya pada dua gadis itu

"Ahh gak seru ternyata, aku pikir yang bikin heboh"

"Sama, lebih baik ngerjain ini lagi Ra"

"Kalian berdua gak tau style ya" ucap Naya gemas

"Nih ya Nara, Nika, ini tuh namanya aesthetic" ucapnya mendudukan diri dengan dua gadis itu

"Aesthetic kakak sama aesthetic kita beda" ucap gadis bernama Nika

"Halahh, nama kalian juga berarti hal yang menurut aku aesthetic kan" ucap Naya dengan pembelaannya

"Kakak kamu juga punya nama yang berarti hal yang aku suka"

"BU - MAN - TA - RA artinya ANG - KA - SA" ucap Naya menekan setiap suku kata yang dia ucapkan

"Terserah kak Naya deh" ucap acuh Nika

Arunika Putri Aakash, dari marga belakang namanya kalian sudah bisa menebak, dia adalah adik dari Bumantara Putra Aakash.

Arunika bersahabat dengan Naranika Shadya Mentari yang tak lain tak bukan adalah adik dari Nayanika Sajingga Mentari.

Dunia memang kecil kan? Keduanya kini duduk di bangku SMP kelas akhir, keduanya bersekolah di yayasan yang sama dengan Naya dan Bumantara yaitu SMP ANGKASA

Sudah tak diherankan lagi mengapa keluarga Naya dan Bumantara begitu dekat, bahkan tiga gadis itu sudah seperti saudara. Mereka bahkan menamai diri mereka dengan nama "angels N"

Naya, Nara, dan Nika ketiganya kompak memiliki nama panggilan dengan huruf depan N, walau kadang Naya tak sependapat dengan keduanya tapi hubungan mereka dengan Naya lebih baik daripada hubungan mereka dengan Bumantara.

------
Hai hai haiii

Say hi to Nara dan Nika si dua bocil lucu

Ikutin terus kisah mereka yaaa!!

Jangan lupa vote dan komen:)

NISKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang