HAPPY READING ^^
-------
Jam istirahat pertama sebentar lagi akan berakhir, namun Bumantara tak kunjung melihat Naya atau Bentala kembali ke kelas.
"Apa gue susul aja ya?" Ucap Bumantara bermonolog
"Ah tapi nanti kalau gue samperin, keliatan banget gue suka sama tu orang"
Rasanya Bumantara serba salah sekarang, tapi jika dipikir pikir dia sudah seperti orang gila.
Tepat suara langkah memasuki kelas membuat Bumantara menoleh ke pintu kelas yang terbuka lebar.
Bumantara menghembuskan nafas kecewa, yang datang bukanlah Naya dan Ben namun kedua sahabat Naya yang kini berjalan ke arahnya
"Bintang mana Bum?" Tanya Aurora setelah berdiri di depan Bum
"Masih dikantin kali" ucap Bumantara malas
"Naya belum balik?" Kini giliran Rhea yang bertanya
"Tau tuh, coba lo pada chat tu bocah" ucap Bumantara memberi saran
"Kenapa gak lo aja?" Tanya Aurora
"Gue sibuk, lo aja" ucap Bumantara lalu memalingkan wajahnya dan mulai memposisikan dirinya untuk tertidur
"Emang boleh seperpus date itu??"
Suara itu membuat Bumantara membatalkan niatnya untuk tidur, sudah pasti yang dimaksud Rhea itu adalah Naya dan Ben
Benar saja, saat Bumantara menoleh dia mendapati Naya yang tengah senyum kesemsem yang membuat Bumantara jengkel.
Kavaya dan Bintang juga sudah kembali, bersamaan dengan Ben dan Naya.
"Gak sekalian aja lo bolos pelajaran? Sok sokan ke perpus lagi lo" ucap Bumantara mulai menimbulkan pertikaian
"Kok lo sewot sih, mau mau gue lah" ucap Naya tak kalah jutek
"Sarapan lo tuh belum lo makan" ucap Bumantara melirik tas bekal Naya
"Iya kan gue bilang nanti pas maksi gue makan" ucap Naya membela diri
"Makan sekarang aja, nanti lo sakit perut" ucap Bumantara perhatian walau nadanya masih sedikit ketus
"Peduli banget lo" ucap Naya lalu duduk di bangkunya
"Lo sakit, gue juga yang repot bego" ucap Bumantara kembali ketus
"Iya ini gue makan, gausah bacot Bum" ucap Naya mengalah
Pertikaian itu tak lepas dari pandangan Bentala yang kini masih berdiri di dekat mejanya dan Bumantara.
Tatapan Bentala menelisik melihat raut wajah Bumantara yang seolah dibuat ketus, padahal semua bahkan bisa melihat kekhawatiran Bumantara pada sahabat perempuannya itu
"Lo juga duduk, ngapain berdiri disitu? Mau jadi pagar betis lu?" Ucap Bumantara pada Ben yang tak kunjung duduk
"Kok lo marah marah mulu sih? Lo pms ya?" Ucap Naya disela kunyahannya
"Udah diem, abisin tu makanan lo" ucap Bumantara lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja
"Lo suka sama Naya Bum?"
Pertanyaan dari Bentala membuat bukan hanya Bumantara saja yang menoleh, namun Naya dan keempat temannya juga melakukan hal yang sama
"Suka? sama Naya?" Ucap Bumantara dengan senyumnya
"Banyak kerjaan gue Ben, sibuk, gak ada waktu suka sama dia" ucapan Bumantara membuat Ben tersenyum penuh arti
"Siapa juga yang mau di sukain sama lo? Gue terlalu cantik untuk disukain sama lo" ucap Naya ketus lantas melanjutkan kegiatan makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
NISKALA
Teen Fictionsemua memang tidak ada kejelasan seperti arti kata Niskala, akankah semua akan jelas dalam Anuraga? ikuti terus cerita ini yaa!!