16

9 2 5
                                    

HAPPY READING ^^

-------

Malam yang sejuk bagi Bumantara, dirinya sejak tadi sudah duduk di bangku meja belajarnya, 2 minggu lagi UTS akan tiba.

Dering notifikasi yang terus berdenting di ponsel yang ada di atas ranjangnya sama sekali tak ia pedulikan. kalau sudah menyentuh benda itu, Bumantara akan terlena.

1 jam sudah berlalu, otak Bumantara sudah lelah, waktunya untuk mengistirahatkan badan dan otak kesayangannya.

Belum sempat Bumantara membuka kunci ponselnya, di layar kuncinya sudah terlihat beberapa notifikasi aplikasi WhatsApp yang membuat Bumantara menyerngitkan dahinya

Notifikasi paling mencolok ialah notifikasi dari grup baru yang membuat Bumantara penasaran.

Damn. Mau mati saja rasanya, Bumantara benar benar berada dalam satu bidang dengan gadis yang ingin ia hindari karena malu.

"Kavaya, lo bener bener mati gue buat" ucapnya memikirkan satu satunya dalang dari hal ini

Tak akan pernah Bumantara percaya omongan yang keluar dari mulut dusta Kavaya, mana mungkin Aurel yang memilih untuk satu kelompok dengan dia

"Gue harus gimana? mau ditaruh dimana muka gue" ucap Bumantara frustasi sendiri

"AAAA" ucapnya berteriak sambil menghempaskan ponsel ditangannya

NISKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang