Ini jelas bukan pernikahan yang kami inginkan. Kami menikah karena kesalahan malam itu, yang membuat kami berakhir seperti ini. Waktu itu pesta perayaan ulang tahun adikku yang ke 25 tahun, entah bagaimana bisa aku berakhir di ranjang yang sama oleh kekasih adikku. Ya, Andreas Setyaboedhi merupakan kekasih adikku sekaligus kakak tingkat ku sewaktu kuliah di Bandung.
Pernikahan ini diadakan setelah 2 minggu, aku dan Andre tertangkap tidur bersama oleh adikku sendiri dan Tante Yessi - mama nya Andre. Saat itu adikku -- Natasya sangat marah kepada ku, dia bilang bisa-bisanya aku merebut kekasihnya. Sedangkan Tante Yessi pun syok melihat anaknya tidur bersama perempuan lain. Aku sendiri hanya bisa diam memperhatikan adikku yang sedang menangis tersedu-sedu.
FLASHBACK ON
"Mama tunggu di ruang tamu, cepat kalian pakai baju." ujar Tante Yessi dengan sangat dingin. Tante Yessi dan Nata pun pergi meninggalkan kamar. Kini hanya ada kami berdua."Nata pasti benci banget sama gue, gimana bisa tiba-tiba gue ikut lo ke apartemen?" Kata ku frustasi
"Gue juga ga inget, gue gabisa ngelepasin Nata begitu aja setelah mati-matian ngejar dia."
Nata dan Andre satu profesi, mereka sama-sama bekerja sebagai seorang pengacara di kantor hukum Om Tama -- papanya Andre. Andre mengejar Nata dari jaman kuliah dan baru berhasil mendapatkan hati Nata 2 tahunan belakangan ini.
"Mama sudah pikirkan dengan baik-baik. Mama akan bilang ke papa tentang kejadian hari ini. Dan kamu Gia bilang sama orang tuamu, keluarga saya akan datang minggu depan untuk membicarakan pernikahan antara kamu dan Andre" Aku, Nata dan Andre syok mendenger pernyataan dari Tante Yessi. Andre langsung berdiri dari tempat duduknya dan bilang "Gabisa ma, aku gamau dan gamungkin nikah sama Gia. Aku cuma cinta sama Nata ma."
"Iya tante, saya juga gabisa. Saya gamungkin ngerebut apa yang dipunya adik saya. Biar masalah ini clear cukup sama disini aja Tante. Saya janji gaakan minta pertanggung jawaban apa-apa dari Andre. Setelah ini saya akan langsung pulang ke Bandung Tante."
"Gabisa, kalian harus tetap menikah. Gimana kalau seandainya kamu hamil Gi? Kamu mau anak kamu lahir tanpa ayah?" Tanya Tante Yessi kepada ku dan aku hanya bisa diam tanpa menjawab pertanyaan. Lalu, ia menghadap ke Nata untuk berbicara
"Nata, Tante minta maaf sekali sama kamu sayang. Tapi ini demi kebaikan kita semua.""Kebaikan siapa Tante? Aku ga bisa kalau Mas Andre harus nikah sama orang lain sekalipun itu kakakku sendiri, dan belum tentu juga setelah kejadian ini Mba Gia hamil kan Tante?" ujar Nata penuh emosi ke arah Tante Yessi dan melirik kepada ku.
"Lo seharusnya ga giniin gue Mba, gue gaakan pernah ikhlas lo rebut Mas Andre dari gue."
"Lo pikir gue mau kejadian kayak gini terjadi, bahkan gue aja ga inget kenapa tiba-tiba gue ada disini Nata." kata ku dengan emosi
"Emang lo tuh harusnya tetep aja di Bandung, gausah balik ke Jakarta lagi. Lo bener-bener ga berubah masih sama kayak dulu selalu mau apa yang gue punya." Benar yang dibilang Nata harusnya aku gausah balik lagi ke Jakarta, Jakarta memang ga sebaik itu untuk aku. Aku balik ke Jakarta karena papa telepon untuk hadir di acara ulang tahun Nata. Aku ga tega kalau harus terus-terusan menolak papa untuk pulang ke Jakarta. Tapi ternyata setelah aku pulang ke sini, yang ku dapat hanya kesialan.
FLASHBACK OFFAcara pernikahan ku dengan Andre berjalan dengan lancar, walaupun Nata mogok bicara dengan kami semua. Aku masuk ke dalam kamar ku dan ternyata sudah ada Andre di dalam.
"Nata gamau ngomong sama gue." Ucapnya kepadaku dengan nada frustasi.
"Apalagi ke gue, dia bahkan langsung buang muka." Ku lihat Andre langsung memegang ponselnya, mungkin mengirim pesan ke Nata entahlah.
"Dre, gue gabisa stay di Jakarta." Kataku tiba-tiba, Andre langsung melirik kepada ku
"Gue juga gabisa stay di Bandung, kantor gue disini gamungkin harus gue tinggalin."
"Yaudah, berarti kita tinggal masing-masing lo di Jakarta, gue di Bandung."
"Oke."Setelah mengatakan itu aku langsung mengganti gaun pengantinku dengan piyama tidur. Walaupun ini malam pertama kami, tapi kami tidak melakukan ritual layaknya pengantin baru. Dan semoga keputusan aku menikah dengan Andre adalah pilihan yang tepat sekalipun harus dibenci oleh orang-orang yang aku sayangi terlebih oleh Nata.
XOSOXOHE >_<
KAMU SEDANG MEMBACA
Gianna
ChickLitKami menikah bukan karena cinta, tapi karena kejadian satu malam yang membuat kami harus menikah. Bisakah kami menjadi orang tua yang baik untuk dia? Sedangkan kami saja tidak saling mencintai.