" Belum pulang? " tanya gadis di sebelah nya sambil sekilas menatap wajah Hersa.
Tak ada balasan dari Hersa, sama sekali tidak ada. Yang ada Hersa malah memejam kan mata nya dan lanjut menikmati angin pantai yang meniup' rambut Hersa
" Hersa.. " panggil lirih gadis itu.
Hersa membuka mata nya dan langsung menatap wajah gadis itu yang ternyata sudah menatap wajah Hersa lebih dulu. Kini mereka berdua saling tatap.
Jika Hersa boleh jujur sebenar nya gadis ini cantik tapi entah kenapa Hersa masih merasa aneh dengan gadis tersebut, mungkin saja efek baru kenal.
" Kamu tau nama ku? " tanya Hersa yang mengerutkan kening nya.
Gadis itu membuang pandangan ke arah air laut yang di depan mereka dengan senja di atas samudra yang sangat indah.
" Hem " senyum meledek terlihat jelas di wajah gadis itu.
" Hersa Awira Abimanyu anak bungsu dari seorang CEO besar di Bandung, Tokyo bahkan Seoul. namanya tuan Jordan memiliki tiga putra, putra pertama Maher- "
" cukup " potong Hersa.
" Dari mana kau tau tentang ku dan keluarga ku?, apa kau didektif?, atau kau mata'? " tanya Hersa yang mendekat kan wajah nya ke gadis itu.
Gadis itu hanya tertawa kecil dan menghelus pelan rambut Hersa.
" tuan muda Hersa... dengarkan, tapi sebelum nya jauhkan dulu wajah mu dari wajah ku, apa kau tak malu dengan senja dan samudra yang melihat kita seperti ini? "
Hersa merasa merasa malu dan langsung menjauhkan wajah nya dari gadis itu, sebenar nya Hersa juga tak sengaja mendekat kan wajah nya ke gadis yang duduk di samping nya.
" Bagus, jika seperti ini kan sangat enak untuk berbicara " gadis itu masih tersenyum dengan manis.
" Bisakah diri mu jangan terlalu banyak teori?, langsung katakan apa yang ingin kau katakan " kesal Hersa.
" Tapi sebelum nya siapa nama mu? " sambung Hersa.
" Panggil saja nama ku Primilly, aku bisa tau tentang keluarga dan diri mu karna aku satu sekolah dengan mu " jelas Primilly.
" ohh, lalu kau ke sini dengan siapa? "Hersa masih menggunakan wajah datar nya.
" Sendiri, sebenarnya aku ke sini untuk melihat senja dan samudra, mereka indah dan aku menyukai nya."
Mereka kini saling bercerita satu sama lain tentang keindahan Senja dan Samudra, Senja dan Samudra itu memang sangat indah siapa yang tak menyukai dua hal itu.
Walupun mereka mengobrol satu sama lain Hersa tak memberi tau apapun pada Primilly tentang perlakuan ayah dan abng' nya terhadap Hersa.
" Oh iyaa jika kau membutuhkan teman cerita kau cukup datang ke kelas, kelas 10 IPA II, dari pada kau harus sendiri seperti orang hilang apalagi masih menggunakan seragam sekolah " tawar Primilly pada Hersa
Hersa bingung kenapa dia tak memberikan saja nomor HP nya pada Hersa tapi sudahlah lagi pula Hersa juga berfikir ini adalah hari pertama dan terakhir dia dan Primilly akrab.
" Em " jawab singkat Hersa.
_________________________________
Primilly Atzuma Chantika
// Anak Kelas XI IPA II //Ilustrasi Hersa Dan Primilly Di Pantai
// Hanya 2 Orang Yang Baru Kenal //_____________________________________
Gaes maaf ya kalo capther kali ini lebih pendek karna ide author buntu nih jadi cuma sampe sini aja.
Seperti biasa ya jangan lupa vote sama komen nya.
Makasih~~ ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Should You Give Up?
Fantasía" Mati Karna Minum obat, atau Mati karna kurang tidur aku hanya punya dua pilihan itu "