Seperti biasa Hersa sepulang sekolah langsung menuju ke pantai walaupun dengan keadaan tubuh yang memar' dan bau busuk tapi gak akan ada yang bisa menghalangi Hersa untuk melihat keindahan senja di pantai.
Kali ini dia tak bersama Primilly, entahlah dia hanya ingin menghabiskan waktu sendiri untuk hari ini Hersa yakin kalo hari ini akan tenang dengan tubuh nya yang sudah seperti mayat busuk ini.
" Bunda.. Haruskah Hersa menyerah " Ucap Hersa yang masih berdiri di tepi ombak laut dengan bertatap dengan senja.
Tanpa di sadari kini air mata Hersa jatuh tanpa seizin Hersa. Hersa yang langsung mengusap air mata nya dengan kasar lalu mengangkat kepala nya ke atas menghadap langit.
" Bunda kapan Hersa bisa liat wajah cantik bunda lagi? Setidaknya dalam mimpi juga Hersa udah bersyukur banget "
" Bunda tau gak sih semesta kalo ngajak bercanda gak main' Hersa aja sampe nangis "
" Sebenarnya bun semesta itu gak jahat tapi Hersa nya aja yang baper, gitu gak sih bun? "
" Bundaa kalo masih ada bunda pasti beban Hersa lebih ringan kayak sebelum nya "
Hersa dan Bunda itu terlalu dekat sampai' ketika bunda pergi meninggalkan Hersa dengan cara yang mengenaskan rasa nya Hersa belum ikhlas, lagi pula siapa orang yang iklhas ketika orang yang di sayangi nya pergi meninggalkan nya untuk selamanya.
Tapi sampai sekarang Hersa belum tau apa penyebab bunda melakukan hal seburuk itu, Hersa yakin ada sesuatu yang di sembunyikan bunda dari dia dan kedua abang nya tapi apa?!!
Hersa juga yakin selama ini pasti bunda memendam rasa sakit nya sendirian tanpa bercerita dengan siapapun.
" Bunda jangan khawatir.. Hersa bakan cari tau siapa yang udah nyakitin bidadari Hersa sampai' pergi untuk selamanya. " batin Hersa yang menatap tajam ke arah senja yang sudah hampir tenggelam.
Hersa sudah di rumah, sudah membersihkan badan nya juga saat Hersa ingin berbaring di kasur entah kenapa rasa nya dada Hersa sakit sekali... Seperti di tusuk Hersa ingin meminta tolong pada bang Mahersa tapi... Bang Mahersa sedang mengerjakan tugas nya dia gak akan menggangu abang nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Should You Give Up?
Fantasia" Mati Karna Minum obat, atau Mati karna kurang tidur aku hanya punya dua pilihan itu "