09

1.4K 97 2
                                    

.
.
..

Flasback

Pertumbuhan Jihoon memang lambat namun tidak dengan otaknya. Ada rasa iri dan dengki melihat bagaimana bahagianya Jungkook. Jungkook mendapat kasih sayang penuh dari Se Chan maupun Hana. Sedangkan dirinya?

So Min tidak memperlakukannya sebaik Hana memperlakukan Jungkook. Karna rasa bersalahnya dengan Hana, tanpa sadar So Min melampiaskan perasaan bersalahnya pada Jihoon, putranya sendiri.

Perihal ekonomi, Se Chan memberikan hal terbaik pada Jihoon sebagaimana ia berikan pada Jungkook. Namun perihal kasih sayang, ia lebih menyayangi Jungkook.

Jihoon tumbuh diiringi dengan perasaan iri, dengki dan rasa kebencian yang mendarah daging. Ia selalu merenggek dan tak mau diam hanya karna ia ingin  So Min mengajaknya ke mension Joen dengan alasan ingin bertemu Se Chan, papanya.

So Min tidak ada pilihan, lagipula ia suka dimension Joen karna bisa bertemu dengan Jungkook. Itu juga yang menjadikan Jihoon semakin membenci Jungkook.

Kasih sayang So Min, satu-satunya orang tua yang dekat dengan Jihoon harus ia relakan. So Min lebih menyayangi Jungkook daripada Jihoon. Masih dengan alasan yang sama, So Min ingin menebus dosanya dengan menyayangi Jungkook, menganggap Jungkook seperti putranya sendiri.

Jihoon yang sudah tidak bisa menahan rasa benci dan irinya pun mulai berulah. Bagaimanapun ia adalah anak yang usianya 15 tahun, penuh dengan rasa obsesi yang tinggi. Ia mengungkapkan dengan suara lantang kalau Se Chan adalah papanya juga.

"Jungkook, papamu juga papaku. Jadi kamu harus mau berbagi sama aku." Ucap Jihoon.

Jungkook yang merasa ia adalah anak satu-satunya Se Chan dan Hana pun menolak dengan keras. Ia langsung berdiri dan mendorong Jihoon hingga terjatuh.

"TIDAK, PAPA HANYA MILIKKU. KOOKIE TIDAK MAU BERBAGI PAPA SAMA KAMU!!"

Suara lantang Jungkook membuyarkan obrolan Hana dan So Min. Kedua ibu itu beranjak mendekati anak-anak itu. Tidak, dua ibu itu hanya mendekati Jungkook. So Min hanya mengkhawatirkan keadaan Jungkook.

"Ada apa sayang? Kenapa teriak-teriak? Kalian bertengkar?" Ucap Hana lembut.

"Mama, Jihoon bilang kalau papa itu juga papanya. Jihoon mau Kookie berbagi papa sama dia. Kookie gak mau ma, papa hanya papa Kookie." Histeris Jungkook.

So Min menatap tajam ke arah Jihoon. Ia dengan kasar mencengkram tangan Jihoon.

"Apa yang sudah kamu katakan Jihoon? Cepat minta maaf pada Jungkook. Tarik semua ucapan kamu." Geram So Min.

"Apa yang salah dengan ucapanku, ma? Semuanya memang begitu, aku juga anak papa Chan. Aku anak papa Chan sama mama." Jihoon.

"GAK, PAPA HANYA PAPAKU. PAPA HANYA PUNYAKU. ANAK PAPA CUMA AKU. ANAK PAPA CUMA AKU, ANAK PAPA CUMA AKU...anak papa cuma aku...anak papa cum..."

BRUK

Jungkook yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri pun pingsan. Kondisi Jungkook akan tidak bisa terkontrol disaat emasi akan mengakibatkam daya tahan tubuhnya melemah dan berakhir pingsan.

"JUNGKOOK!" Teriak Se Chan dari kejauhan.

Se Chan baru saja pulang dari kantor. Dengan hati berbunga ingin cepat sampai mension bertemu dengan putra tercinta. Namun harus disuguhkan dengan kondisi Jungkook yang tak sadarkan diri.

unfinished past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang