42

1.2K 102 11
                                    

.
.
..

Dengan paksaan dan bujukan Min-ho dan Shin-hye akhirnya Jungkook memberikan kontak Joen Se Chan. Min-ho yang akan menemui Se Chan lebih dulu setelah itu baru ia mengajak Taehyung dan Jungkook menemuinya.

Jungkook tidak keberatan, ia hanya berharap Se Chan tidak melakukan hal buruk atau membicarakan hal yang tidak semestinya dengan orang tua Taehyung.

Se Chan yang mendapat pesan dari Min-ho pun senang bukan kepalang. Siapa sih yang tidak senang dihubungi orang besar seperti tuan Kim ini.

Ia pun meminta So Min menemaninya untuk pergi keundangan tuan Kim ini.

"Sayang, apa ini cocok untukku?" Se Chan meminta pendapat sang istri mengenai pakaian yang ia pilih.

"Bagus kok, kamu terlihat tampan yoebo." Puji So Min.

"Istriku ini juga cantik. Ayo kita pergi." Ucap Se Chan, tangannya langsung merengkuh pinggang So Min.

Mereka turun tangga bersama. Jihoon yang kebetulan berada dimension pun menoleh menatap kedua orang tuannya.

"Papa sama mama mau kemana?" Tanya Jihoon.

"Papa sama mama mau ketemu keluarga Kim, kamu dimension sendiri gak apa-apakan sayang?" Se Chan.

"Sebenernya bosen sih pa, tapi gak apa-apalah. Nanti Hoonie juga mau keluar kok sama temen, pa." Jihoon.

"Kamu itu keluar terus kerjaannya. Gak bisa apa diam dimension sebentar, kerjain tugas atau apa gitukan bisa." So Min angkat suara.

"Sayang..." Se Chan.

"Diam! Kamu itu jangan terlalu manjakan Jihoon, Chan. Jihoon sudah dewasa, bentar lagi mau masuk kuliah juga. Jangan apa-apa dibolehin apa-apa diizinin." Tegur So Min.

Sejak kejadian malam itu didepan bar tempat kerja Jungkook, So Min benar-benar marah sama Se Chan. Bahkan ia sempat melayangkan surat cerai pada Se Chan namun Se Chan tetap mempertahankan.

Akhirnya So Min pun mengurungkan niatnya dan ia memberi kesempatan Se Chan untuk berubah, termasuk sikapnya pada Jungkook. Namun sampai sekarang Se Chan masih enggan ketika So Min mengajaknya bertemu dengan Jungkook.

Ia mengatakan jika ia belum siap bertemu dengan putranya itu karna kesalahan dimasa lalu. Entahlah itu kebenaran atau hanya alasan semata.

Se Chan tiba direstoran hotel bertepatan dengan Min-ho yang juga baru sampai. Mereka saling menyapa setelah itu mereka masuk kedalam ruangan yang sudah Min-ho pesan.

"Suatu kehormatan karna anda mengundang kami, tuan Kim." Ucap Se Chan.

"Tidak masalah tuan Joen, saya dan istri ada keperluan dengan anda mangkanya saya mengundang anda disini." Min-ho.

"Bicaranya dilanjut nanti saja, kita makan malam dulu. Betulkan nyonya Joen?" Shin-hye.

"Benar sekali, nyonya Kim. Bicaranya nanti saja setelah kenyang." Ucap So Min dengan kekehan.

Mereka tertawa bersama setelah itu Min-ho memanggil pelayan untuk menyiapkan hidangannya.

Mereka menikmati hidangan dengan sesekali membicarakan bisnis. Biasalah bapak-bapak kalau kumpul pembicaraannya tak jauh-jauh dari bisnis.

unfinished past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang