14

1.6K 102 5
                                    

.
.
..


Berita pertengkaran Taehyung dan Hobi mengemparkan kampus. Mereka termasuk mahasiswa famaous dikampus sehingga berita apapun tentang mereka akan cepat menyebar dengan mudah.

Rumor yang beredar, pertengkaran mereka berawal dari cinta segitiga antara Taehyung, Jungkook dan Hobi. Rumor itu sudah sampai ditelinga Jungkook dan kedua temannya.

Jenni dan Bambam yang memang sudah mengetahui hubungan Hobi dan Jungkook pun hanya bisa mencibir orang yang sudah dengan bodohnya menyebarkan berita hoax tersebut.

Meskipun antar sepupu boleh menjalin hubungan kekasih, mana mungkin Hobi menyukai Jungkook sedangkan ia sudah memiliki kekasih yang sempurna seperti Mingki.

Menurut mereka berdua, orang yang menyebarkan berita itu adalah orang yang paling bodoh sejagat raya.

"Kenapa lu?" Jenni menegur Jungkook yang sedari tadi hanya diam ditengah gemparnya orang-orang yang sedang membicarakannya.

"Aku hanya lagi mikir, kok bisa mereka berantem karna aku. Padahal jelas-jelas aku gak ada disana." Heran Jungkook.

"Si anying...meskipun elu gak ada disana, bisa saja alasan mereka elu. Feeling gue mengatakan, Hobi sumbae belain elu di depan Taehyung sumbae. Yakin gue." Ucap Jenni.

"Nah bisa jadi tuh, kamu tadikan bilang kalau pagi tadi kamu menemui Taehyung sumbae kepergok Hobi sumbae. Terus bekal yang harusnya kamu kasih ke Taehyung sumbae kamu alihkan ke Hobi sumbae. Mungkin saja Taehyung sumbae kesal karna itu terus maki-maki kamu dan terjadilah pertengkaran itu." Bambam.

Jungkook nampak berfikir, apa yang dikatakan kedua temannya ada benarnya juga. Apalagi ia bisa lihat bagaimana ekspresi Taehyung tadi pagi.

"Tapi tetap saja, aku merasa keberatan dengan alasan mereka. Kalau mau menjadikan aku alasan dalam pertengkaran mereka harusnya aku ada disana, menyaksikan mereka baku hantam." Ucap Jungkook mengebu.

"Si anying." Umpat Bambam.

Untung saja otak dan jiwa mereka kebal. Jika tidak, bisa dipastikan mereka akan cepat gila karna tingkah Jungkook.

°•°

Waktu menunjukkan pukul 18:00 malam. Jungkook yang suka mengemil saat santai menggeram saat melihat stok cemilannya sudah habis. Apapun yang ia lakukan harus ada cemilan disampingnya.

Jungkook beranjak, mengambil jaket dan dompetnya. Ia akan pergi ke supermarket untuk membeli stok cemilannya.

Sampai supermarket Jungkook mengambil troli belanja dan mulai berkeliling disetiap lorong. Ia mengambil apa saja yang menarik perhatiannya, entah itu cemilan, susu pisang kesukaannya dan ice cream.

Setelah selesai ia membawa belanjaan ke kasih untuk ditotal.

"45xx tuan."

Jungkook memberikan beberapa lembaran uang pada sang kasir setelah itu beranjak pergi.

Sampai diluar supermarket, ia melihat Taehyung yang baru saja turun dari mobilnya. Taehyung yang masih kesal dengan Jungkook pun berniat melewatinya tanpa menyapa namun pergelangan tangannya ditahan oleh namja itu.

Jungkook memperhatikan wajah Taehyung yang terluka dengan diam. Ia yakin Taehyung belum mengobati luka-lukanya. Terlihat jelas saat netra Jungkook masih mendapati darah yang sudah mengering di kedua sudut bibir Taehyung.

"Ikut aku." Jungkook menarik tangan Taehyung begitu saja.

"Gue gak mau!" Taehyung menghempaskan tangan Jungkook begitu saja.

unfinished past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang