unfinished past

24

.
.
..

Flastback

Karna kemurahan hati Hana terhadap So Min dan Jihoon, ia mengizinkan mereka untuk tinggal bersama dimension Joen. Ia tak akan setega itu memisahkan Jihoon yang nyatanya lebih memerlukan Se Chan.

Jihoon memiliki kekurangan dan ia lebih membutuhkan perhatian dari ibu maupun papanya. Jadi Hana, menekan rasa sakit dihatinya. Sebisa mungkin ia menyakinkan Jungkook, putra kesayangannya untuk tetap bersikap baik ditengah gempurnya amarah yang meluap dalam dirinya.

"Hana, kamu gak seharusnya melakukan ini. Aku sama Jihoon bisa tinggal diapartement. Aku gak mau merusak keluarga kamu, Han." So Min, ia masih menolak keras saat Hana memutuskan mereka tinggal dimension Joen.

"Tapi Hoonie mau, ma. Hoonie mau sama papa, Hoonie mau kayak Kookie." Rengek Jihoon.

Se Chan memilih diam, ia sebenarnya merasa keberatan dengan keputusan Hana namun ia tidak bisa menolak jika memang itu sudah menjadi pilihan Hana.

"Jihoon, tuan Se Chan akan tetap menjenggukmu meskipun tidak sering. Kamu jangan seperti ini, mengertilah." So Min.

"Min, biarkan saja. Memang seharusnya kalian tinggal disini, anggap saja seperti mension kalian sendiri." Hana.

"Sayang, apa gak sebaiknya mereka tetap tinggal diapartement? Kalau mereka tinggal disini, bagaimana dengan Kookie? Kookie pasti tidak akan menyetujuinya." Se Chan angkat bicara.

"Kenapa papa ngomong gitu? Putra papa gak cuma Kookie, Hoonie juga putra papa. Kenapa papa lebih sayang sama Kookie dari pada Hoonie?" Protes Jihoon.

"Jihoon, jaga bicaramu." Tegur So Min.

"Sudah aku putuskan, So Min dan Jihoon akan tetap tinggal disini. Masalah Jungkook, aku akan bicara padanya." Putus Hana.

Mereka tidak tahu saja, Jungkook mendengar semua pembicaraan mereka dibalik dinding. Hatinya hancur sehancur-hancurnya.

"Jadi Jihoon beneran anak papa? Jadi Kookie bukan anak papa satu-satunya?" Guman Jungkook dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Jungkook terlalu takut jika kelak kasih sayang Se Chan terbagi, atau mungkin bisa saja Se Chan lebih sayang pada Jihoon ketimbang dirinya.

Pemikiran itulah yang membuat Jungkook semakin tidak bisa menerima kehadiran Jihoon. Tidak, ia tidak bisa berbagi papa dengan Jihoon. Bagi Jungkook, Se Chan satu-satunya miliknya.

°•°

Sudah hampir satu minggu So Min dan Jihoon tinggal dimension Joen. Perhatian Se Chan sudah terbagi. Tidak, Jihoonlah yang mendahului. Saat Se Chan akan mendekati Jungkook, Jihoon selalu membuat agar Se Chan tetap terarah padanya.

Tapi dipandangan Jungkook, Se Chanlah yang melakukan demikian. Hubungan Se Chan dan Jungkook semakin jauh karna ada Jihoon ditengah-tengah mereka.

Sampai dipuncaknya, Jungkook tidak bisa lagi menahan amarah dan suasana hatinya. Harusnya hari ini, Se Chan datang ke sekolahnya untuk menghadiri acara perlombaan yang dimenangkan Jungkook.