27

1.2K 112 8
                                    

Langsung aku kasih double up deh buat kalian untuk menebus waktu lama gak up.

Jangan lupa tinggalkan lope-lope, coment penyemangat dan klik bintangnya kawan-kawan😘

.
.
..

Mobil Taehyung sampai dimension Kim
Dengan semangat dan senyum mengembang, Olivia keluar dari mobil lalu memasuki mesion Kim tanpa menunggu Taehyung. Ia bertingkah layaknya mension sendiri, hal itu menandakan seberapa sering yoeja itu berkunjung ke sana.

"EOMMA SHIN, OLIVIA DATANG." teriak Olivia saat memasuki mension.

"Astaga, Oliv...ngapain teriak-teriak sayang. Bagaimana kalau tenggorokan kamu sakit nanti, kamu mau?" Omel Shin Hye dengan mengelengkan kepala.

Olivia hanya tersenyum memamerkan gigi putihnya, ia melangkah mendekati yoeja paruh baya itu lalu memeluknya.

"Kangen eomma." Ucapnya.

"Nakal ya...kenapa gak ngabarin kalau ke Korea, hah?" Garang Shin-hye.

"Hehehe...kejutan eomma. Oliv juga kuliah disini, satu kampus lagi sama Taehyungie." Ucap Olivia setelah pelukan mereka terlepas.

"Lalu kamu tinggal dimana?" Shin-hye.

"Daddy beli mension disini eomma, mereka juga ikut kok. Cuma sekarang masih di Amerika ngurus perpindahan kantor pusat kesini."

"Jadi kalian bakal netap diKorea?" Olivia mengangguk ribut.

Yoeja itu memeluk lengan Shin-hye lalu mengajaknya untuk duduk disofa. Hubungan mereka terlihat sangat dekat, bahkan terlihat bagaimana nyonya Kim itu memperlakukan Olivia dengan lembut.

Taehyung menatap kedua yoeja beda usia itu dengan datar.

"Eomma, aku ke kamar dulu." Taehyung.

"Iya sayang." Shin-hye.

Taehyung menaiki tangga ke lantai dua dimana kamarnya berada. Setelah masuk kamar, Taehyung melemparkan tasnya disofa setelah itu menjatuhkan dirinya ke ranjang dengan kaki menjuntai ke lantai.

Pikiran Taehyung secara otomatis mengarah pada Jungkook. Bagaimana tatapan Jungkook tadi waktu tahu Olivia adalah tunangannya.

Ia bisa melihat tatapan sendu Jungkook meskipun ia sudah berusaha untuk menutupinya dengan raut ceria.

Kedekatannya akhir-akhir ini membuat Taehyung mengetahui diri Jungkook, bagaimana tatapan ceria serta senyum manis namja itu untuk menutupi luka dalam dirinya.

Ingatan Taehyung mengarah pada pertanyaan Jimin tadi dan kata kesayangan yang terlontar dari Mingki.

"Apa mereka sedang merebutkan Jungkook secara jantan?" Guman Taehyung.

Hanya itu yang ada dipikiran Taehyung saat ini. Ia menganggap Hobi maupun Mingki sama-sama menyukai Jungkook, lalu mereka bersaing secara jantan untuk mengambil hati Jungkook.

Memikirkan itu, lagi-lagi tangan Taehyung terkepal kuat. Ia merasa binggung dengan dirinya sendiri. Ia merasa tidak suka jika Jungkook didekati orang lain selain dirinya.

unfinished past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang