JENNIE POV
"Hentikan." Kataku dan mengambil pisau dari nya.
"Bagaimana kamu bisa menjalani kehidupan sehari-hari jika kamu bahkan tidak bisa mengiris daging."
"Aku selalu memesan makanan." Dia menjelaskan.
aku mengiris daging dengan cara mengiris yang benar. Orang bodoh di sampingku ini hanya menatap apa yang aku lakukan sambil makan sesuatu, aku tidak tahu makanan apa itu.
"Selesai. Sekarang mana kecapnya." Aku berkata padanya tanpa melihat. "Bawang merah dan bawang putih juga." Dia tidak berbicara. "Apa kamu punya lemon?"
"Uh...." kini aku menatap wajahnya. Wajahnya terlihat seperti sedang buang air besar.
Apa sih, sekarang aku menggunakan kata itu.
"Kamu tidak punya?" aku bertanya.
"Tunggu aku akan memeriksa!" Dia berkata dan membuka semua laci di dapurnya.
Dia melakukannya satu per satu. "Kurasa aku tidak punya..."
memberi ber wajah datar. Si bodoh ini memberitahuku bahwa dia akan memasak hidangan itu tetapi bahkan tidak bisa mengiris dagingnya dengan benar dan sekarang dia tidak punya bahan apa pun. Bisakah seseorang menyelamatkanku dan mengeluarkanku dari sini.
"Aku akan membeli! Tunggu aku di sini." Dia berkata dan naik ke atas, aku pikir itu kamarnya.
Dia memakai hoodie hitam sekarang. "Tunggu disini nini ya? Jangan khawatir aku hanya akan pergi membeli bahan, aku tidak akan menggoda kasir."
Apa-apaan ini?
Aku memutar mataku dan tidak bereaksi, aku baru saja membuka lemari esnya dan coba tebak.... ada begitu banyak makanan instan di dalamnya. Bagaimana dia bisa menjalani hidupnya seperti ini?
Aku mengambil air botolan dan meminumnya.
"Jangan buat ibumu marah ya? Ow ya, baiklah- aku akan segera kembali." aku benar-benar memuntahkan air di mulut ku. Untung dia tidak melihatnya.
Aku tahu dia merendahkan suaranya ketika dia mengatakan itu tapi aku masih bisa mendengarnya.
"Meooww" Leo membalasnya.
Dia benar-benar makhluk hidup yang gila. Keyakinannya ada di level lain.
Aku mendengar pintu tertutup. Sekarang hanya Leo dan aku di sini. Di rumahnya.
aku meninggalkan dapurnya dan pindah ke sala sebagai gantinya.
(sala/ruang keluarga)
Sebenarnya tidak ada yang bisa dilihat di sini. Tidak ada foto keluarga atau bingkai foto apapun, aku hanya bisa melihat vas bunga dan 2 lukisan disini. Aku duduk di sofa dan bersandar di sandaran dan mengangkat kepalaku menghadap langit-langit.
Ini sebenarnya pertama kalinya aku datang ke sini di tempatnya, kebanyakan lisa yang selalu mengunjungiku di mansion.
Tetapi aku tidak pernah membiarkan dia masuk ke kamar ku, hanya di tempat ku di mana aku selalu mengunci diri untuk mendapatkan ketenangan pikiran tetapi tidak di kamar ku.
Tapi ku pikir itu bukan ruangan di mana bisa mendapatkan kedamaian pikiran karena dia selalu ada, kotoran lebih baik.
Sebelumnya, dia sangat suka berkelahi dengan para penjaga di mansion, yah sampai sekarang karena kakakku menyuruh mereka untuk tidak membiarkan lisa masuk ke dalam.
Semua penjaga membencinya dan lisa juga membenci mereka semua. Tapi ada pengecualian, Anthony, salah satu penjaga mansion, dia adalah partner in crime Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️
Random"Jika kamu benar-benar mencintaiku, beri tahu aku. Bahwa kamu tidak bisa pergi sehari tanpa aku, bahwa kamu sangat menginginkanku, bahwa kamu terobsesi denganku." JENLISA ADAPTATION All credit belong to yyeogi GxG