Warning: This chapter contains mature scenes that are not suitable for young and innocent readers.
JIYONG POV
Ciuman itu semakin dalam dan dalam sampai tanganku mencapai dadanya.
Aku menciumnya sambil memijat lembut payudaranya. Dara bahkan mendorongku ke sofa agar dia bisa menempatkan dirinya di atasku.
Aku bisa mendengar suara yang keluar dari mulut kami, dia sepertinya bersenang-senang sambil menciumku.
Yang bisa ku katakan adalah, dia sepertinya memberikan yang terbaik untuk ini.
Kami berdua setengah telanjang saat aku merasakan dara membuka resleting celanaku jadi aku menatapnya. Dia tidak memperhatikan saya dan hanya fokus pada apa yang dia lakukan.
Aku merasakan tubuhku menegang saat tangannya tanpa sengaja menyentuh penisku. Dia melihat bagaimana tubuh ku bereaksi dan dia tersenyum menggoda.
"Siap-siap." Dia berkata dan dengan lembut melepas celanaku.
Aku menghentikannya dan menempatkannya di sofa alih-alih membuat ku di atasnya, ini bisa menjadi posisi yang sempurna jika dia menginginkan malam yang liar.
Aku melepas celana ku sepenuhnya sendiri dan ketika akhirnya selesai, aku membuangnya ke lantai.
Aku meraih pinggul dara dan aku melepaskan roknya dan menariknya ke bawah juga.
Aku sengaja membawa penisku ke miliknya lalu mencium lehernya, aku mendengar erangan lembutnya berusaha untuk tidak membuatnya keras.
Aku mendorongnya lagi sambil mencium tulang selangkanya, baunya sangat harum sehingga membuatku semakin lapar.
Sambil mencium setiap jengkal kulitnya, aku menggerakkan tanganku ke vaginanya untuk merasakan jika dia sudah basah dan aku tidak salah.
Saat aku merasakan bagian basah di antara pahanya, aku memutuskan untuk tidak membuatnya menunggu lagi. Akh tidak akan mengambil ini lagi.
Jantungku berdegup sangat kencang saat ini begitu juga jantungnya saat aku mencium dadanya. Kali ini aku berlutut padanya dan mulai mengeluarkan penisku, juga melepaskan celanaku.
Aku memergokinya melihatnya jadi aku menyeringai ketika aku melihat ekspresi wajahnya. Mulutnya setengah terbuka sambil dengan jinak melihat ke atasnya.
Aku melempar brief dan menunjukkan padanya penisku yang kaku karena sosoknya yang menggoda.
Aku memegangnya dan mulai memijatnya di depannya menggunakan satu tangan ku sementara yang lain memijat miliknya meskipun celana dalamnya masih menempel.
Aku melakukan keduanya dengan persetujuan dan bisa merasakan pahanya bergerak setiap kali jari-jari ku bergerak ke seluruh miliknya.
Aku bahkan menggodanya begitu aku memasukkan jariku ke dalamnya dan menyentuh bagian pembukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️
Acak"Jika kamu benar-benar mencintaiku, beri tahu aku. Bahwa kamu tidak bisa pergi sehari tanpa aku, bahwa kamu sangat menginginkanku, bahwa kamu terobsesi denganku." JENLISA ADAPTATION All credit belong to yyeogi GxG