37. HERO

513 33 0
                                    

Warning: This chapter contains mature scenes that are not suitable for young and innocent readers.

Warning: This chapter contains mature scenes that are not suitable for young and innocent readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JENNIE POV 

"Jadi ... kemana kita akan pergi?" Kata Lisa sambil tetap melihat ke jalan lalu melihat ke sampingku. aku kira dia memperhatikan bahwa jalan yang kami ambil tidak asing baginya.

"Kita akan bertemu seseorang." jawab ku dan Lisa tampak bingung itu siapa.

Jalannya agak rusak, kami menuju ke tempat yang sepertinya tidak banyak orang.

"Siapa ini." tanya Lisa.

"Kita akan bertemu Alfred." Aku berkata dengan santai dan membuka jendela mobil. Aku merentangkan tanganku merasakan angin di luar dengan rintik hujan kecil.

"Alfred." Lisa mengangguk, "Seorang teman?" Dia bertanya lagi.

"bukan" ucapku lalu fokus ke jalan. "tapi Seorang pahlawan."

aku  melihat pada penglihatan tepi ku bagaimana dia berhasil bertindak seolah dia tidak bingung sama sekali padahal sebenarnya dia terlalu jelas bagi ku untuk tidak menyadarinya.

Perjalanan memakan waktu hampir 45 menit. aku memarkir mobil di pinggir jalan, hujan sudah berhenti tetapi langit tetap mendung dan kelabu.

aku mengenakan sweter putih dengan celana kotak hitam berpinggang tinggi. Sementara lisa mengenakan jaket kulit berwarna coklat tua dengan bagian dalam kemeja putih bermotif dan celana jeans robek hitam. Dia benar-benar terlihat seperti gadis seksi di film aksi. Satu-satunya yang dia butuhkan adalah pistol di bawah jaket kulit itu. Aku diam-diam tersenyum.

Lisa membuka pintunya dan aku juga melakukan hal yang sama. aku melihat rumah yang ku cari, aku mengambil ponsel ku dan memeriksa ulang apakah aku benar.

Lisa mendatangi ku dan memperhatikan apa yang ku periksa.

"Wow, semua siap untuk orang itu ya?" Dia berkata begitu aku memukul dahinya, dia meringis dan terus menyentuh bagian yang aku pukul seolah itu sangat menyakitinya. Tss.

Aku mengunci mobil dan pergi ke gerbang. aku  mengatakan kepadanya untuk menekan tombol bel pintu dan dia melakukannya. Dia mendorongnya sekitar 4 kali dan akhirnya seseorang keluar untuk menemui kami.

aku melihat seorang wanita tua, aku pikir usianya 45 sampai 50 tahun. Dia memegang secangkir kopi, dia terlihat bingung setelah dia melihat kami berdua berdiri di depan rumah mereka.

"Selamat siang nona, kamu mencari siapa?" Katanya sambil membuka gerbang.

Lisa menyapa juga dan membungkuk jadi aku juga melakukannya tidak terlalu membungkuk seperti lisa.

"Apakah Tuan Alfred tinggal di sini?" tanyaku dengan sopan.

"Alfred?" Dia bertanya lagi dan aku mengangguk. "Aku istrinya."

REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang