"Jika kamu benar-benar mencintaiku, beri tahu aku. Bahwa kamu tidak bisa pergi sehari tanpa aku, bahwa kamu sangat menginginkanku, bahwa kamu terobsesi denganku."
JENLISA ADAPTATION
All credit belong to yyeogi
GxG
Jiyong memberitahuku bahwa dia sudah ada di sini tapi kenapa aku tidak bisa melihatnya. Apa dia mempermainkanku sekarang?
aku mencari di seluruh tempat dan bahkan memeriksa seorang gadis sambil berpikir apa dia ada di sana.
aku memiliki nomor jennie dan aku telah meneleponnya tetapi dia tidak menjawab panggilan ku. Dia selalu tidak menjawab panggilanku tapi situasinya sekarang berbeda, kita akan pergi ke prancis.
Aku terus mencari tempat itu, aku memang kembali ke area kost dan memeriksanya tapi masih belum ada jennie yang muncul.
fuck.
Aku berhenti ketika aku mendengar suara dari suatu tempat. aku pikir itu pengumuman bandara.
"Selamat siang semuanya, ini petugas paging Incheon. Mohon perhatiannya. Nona Jennie Kim, jika Anda mendengar ini, silakan lanjutkan ke kantor paging. Sekali lagi Nona Jennie Kim tolong lanjutkan ke kantor paging. Semuanya, jika Anda menemukan seorang gadis dengan....d-dengan...wajah kecil...t-tubuh seksi..bibir yang dapat dicium dan...tinggi..itu Nona Jennie Kim jadi mohon menginformasikannya kepada kami. Itu semua memiliki penerbangan yang aman dan semoga harimu menyenangkan."
Keningku berkerut setelah mendengar pengumuman itu.
Apa jennie tersesat? Atau dia melarikan diri? aku ingin berteriak karena marah. aku tidak merasa baik tentang hal ini.
Tapi siapa yang menghadapkan penyiar ke jennie?
Aku segera mengambil ponselku dan menghubungi nomor Jiyong. Ini tidak masuk akal, apa yang sedang terjadi.
Brengsek, aku akan ketinggalan pesawat.
JONGIN POV END
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LISA POV
"Yah!! Aku jauh lebih tua darimu berhenti memutar lenganku! Huhu tulangku."
"Kamu akan melihat tulangmu berserakan!" seru jisoo unnie.
"Uwaaah~"
"Berhenti." Jisoo dan aku terganggu oleh peringatan jennie.
Aku melepaskan lengan unnie dan menyilangkan lengan sebagai gantinya.
"Unnie sialan!" Kataku ketika aku merasa unnie meremas pantatku. "Pervert." bisikku dengan marah.
"Dengar. Aku mengikuti apa yang kamu katakan jadi berhentilah menyalahkanku Oke!"
"Tapi apa yang kamu lakukan itu memalukan." aku cemberut.
"Apa yang memalukan ?! Aku baru saja melakukan apa yang kamu katakan! Pergi ke kantor pager dan nama jennie mu!" Dia berkata dan bertindak untuk memukulku.
