LISA POV
Setelah 1 minggu...
Aku sudah berdiri di sini di depan kamar jennie. Aku sudah mengetuk beberapa kali tapi tetap saja dia tidak membukanya. Jangan bilang dia masih tidur? Tss.
aku mengenakan kemeja putih untuk atasan ku dan piyama celana. Aku menyilangkan tangan ketika akhirnya pintu dibuka.
Aku melihat rambut jennie berantakan. Matanya masih tertutup saat menggaruknya. Aku tahu itu, dia masih tidur. Namun, apa yang diketahui tentang ini? Dia sudah seperti ini sejak saat itu..
Aku mendatanginya dan mencium keningnya, kenapa dia seperti ini! Dia sangat imut, aku tidak bisa mendapatkan cukup dari gadisku. Aku memeluknya kemudian dia memutuskan untuk berjalan kembali ke tempat tidurnya.
"Apa yang kamu butuhkan?" Dia bertanya padaku sambil berbaring di atas tempat tidur lagi.
Tss. Sungguh, kenapa dia seperti ini.
"Tidak ada apa-apa." Aku mengangkat bahu. "Apakah kamu tidak ingat apa pun?"
Dia menguap, "Apa yang harus aku ingat."
"Sesuatu?" Aku meletakkan tanganku di pinggangku.
Dia memelototi ku dan berkata, "Tidak bisakah kamu mengatakan sesuatu itu kepada ku?"
Wah, sudah frustasi ya?
Aku berjalan di dekatnya, "Sial? Ini hari ulang tahunmu hari ini!" teriakku sambil memegang pundaknya. "Apa apaan?"
"Ah, benarkah?" Dia hanya bertanya dengan wajah tanpa emosi. Dia mengambil teleponnya dan memeriksa tanggalnya. "Oh, jadi ini hari ulang tahunku?" Dia menyatakan tidak tertarik.
Aku mengangguk padanya sambil tersenyum seperti anak anjing.
"Happy birthday to my beautiful girlfriend, my wish for you is--"
"Happy birthday to me." Dia berkata dan hal terakhir yang ku tahu adalah dia meletakkan selimut di atasnya dan mulai tidur lagi. Dia bahkan tidak membiarkan ku menyelesaikan perkataanku.
What the hell actually.
Aku dengan agresif melompat ke tempat tidurnya yang membuat tubuhnya terpental. Dia memelototiku lalu melempar bantal di sampingnya yang membuatku menutupi wajahku.
"Biarkan aku tidur, lisa." Dia berkata dengan serius.
"Tidak bisakah ulang tahunmu menjadi lebih membosankan?" Aku memutar mataku dan bertindak gila.
"Aku sudah terbiasa."
"Dan aku tidak."
"Kalau begitu, biasakanlah." Katanya sambil menutup matanya lagi.
"Tapi nini!" seruku.
Dia membuatku kesal, ya.
"Biarkan aku tidur, lisa. Sudah kubilang, jika mulutmu tidak tertutup aku akan memotong lidahmu."
"TAPI KAMU HANYA SELALU TIDUR SELURUHNYA HIDUP--y-yah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️
Acak"Jika kamu benar-benar mencintaiku, beri tahu aku. Bahwa kamu tidak bisa pergi sehari tanpa aku, bahwa kamu sangat menginginkanku, bahwa kamu terobsesi denganku." JENLISA ADAPTATION All credit belong to yyeogi GxG