LISA POV
Aku masih tidak bisa bangun dari tempat tidur, lukanya masih segar tetapi aku sudah ingin pergi.
Aku tiba-tiba teringat leo, apa yang terjadi padanya?
Aku melihat ke anthony yang sekarang sedang mengecek ponselnya. "Hei. Bagaimana dengan leo dan beberapa barangku?"
"Oh, simba merawat kucingmu." Keningku berkerut.
"Apa?"
"Ya, kenapa? Ada apa?"
"Barang-barangku masih ada di mansion?" aku merasakan bagaimana jennie melihat ke arah ku setelah menyatakan itu.
Dia tidak berbicara dan hanya diam, dia sudah seperti ini sejak pembicaraan kita tadi. Setelah aku merasa dia sudah tidak melihat ke arah kami lagi, aku mencoba melirik ke arahnya dan tanpa sengaja dia melakukannya juga.
Kami berdua memalingkan muka seketika dan dia bertindak dia melakukan sesuatu padahal sebenarnya tidak. Tiba-tiba saya teringat wajahnya tadi malam ketika mencoba melarikan diri.
Aku memejamkan mata dan menggigit bibirku. Jika jennie tinggal di sini bersamaku, dia mungkin akan membahayakan dirinya sendiri. Dia seharusnya pergi.
Untuk terakhir kalinya, aku meliriknya dan menyadari betapa cantiknya dia saat mengenakan cincin yang aku berikan padanya bertahun-tahun yang lalu. Dia membuatnya menjadi kalung dan membuatnya lebih indah.
aku menyembunyikan senyum ku, bagaimana aku bisa membiarkan orang ini dalam bahaya.
"Antoni"
Aku kaget saat aku dan jennie sama-sama memanggilnya, aku menggaruk tengkukku dan menatapnya.
"Kenapa? Tss, kalian berdua benar-benar sesuatu. Apa yang kamu butuhkan Ms. Jennie?"
"Seharusnya kau bertanya, apa yang kau butuhkan lisa. Aku yang tertembak, oke?" kataku padanya.
Jennie melirik lagi.
"Bagaimana kabar angel? Apa dia baik-baik saja?
Anthony cemberut dan berkata, "dia selalu baik-baik saja, kita semua merawat anak yang luar biasa itu. Para pelayan selalu bermain dengannya sepulang sekolah. Mereka tidak pernah meninggalkannya sendirian, itu yang kamu dan jennie katakan, kan?"
Aku membungkuk, "Senang mengetahuinya, anak itu... aku sudah merindukannya." Aku melihat anton mengangguk.
"Ibunya meninggal beberapa minggu yang lalu dan sekarang kalian tidak bersamanya membuatnya semakin sedih." Dia berkata dan menatap jennie.
"Tapi dia tidak bisa menyalahkan kalian berdua, kamu hanya memberikan bantuan dan kita semua tidak berharap ini terjadi. Uhm, apa kamu ingin aku membawanya ke sini kapan-kapan? Bagaimana menurutmu?"
Aku melihat ke arah jennie dan melihatnya bertingkah seperti pikirannya melayang-layang.
"Itu akan bagus." kata ku.
Tiba-tiba aku memikirkan sesuatu seperti, bagaimana jika aku membawa angel ke apartemenku dan kita bisa hidup damai di sana?
Entah kenapa hatiku sakit memikirkan ide itu. Memikirkan kembali ke rumahku saja, itu menyiksa. Mengetahui bahwa aku dan jennie telah membangun begitu banyak kenangan di sana, begitu banyak sehingga aku bahkan tidak bisa tidur di ranjang yang telah kami bagi.
Ranjang tempat aku pertama kali merasakan bibirnya...
FLASHBACK
"Ini yang kamu inginkan." aku memperingatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️
Random"Jika kamu benar-benar mencintaiku, beri tahu aku. Bahwa kamu tidak bisa pergi sehari tanpa aku, bahwa kamu sangat menginginkanku, bahwa kamu terobsesi denganku." JENLISA ADAPTATION All credit belong to yyeogi GxG