39. ETHAN

502 33 0
                                    

JENNIE POV

"Kubilang jangan dekati dia!!" Pria itu berteriak dan mengencangkan cengkeramannya di tubuhku, tetap saja aku tidak memberinya perhatian dan terus melepaskan lengannya dari tubuhku.

Aku mengejar napasku.

Aku melihat appa berlari mendekat dan membantu pria itu mencegah ku berlari ke lisa.

Lisa tidak menggerakkan tubuhnya tapi aku bisa melihat dengan jelas dia sedang mengatur nafasnya.

Aku tahu betapa bengkaknya mata ku tapi tidak mau berhenti, air mata masih terus mengalir.

Aku tidak tahan melihatnya seperti ini, jika aku hanya bisa mengubah skenario ...

"Jennie dengar, aku sudah menelepon ambulans dan polisi. Hei, hei hentikan!" Katanya saat aku masih mendesak untuk pergi.

"Ethan." Appa berkata pada pria yang saat ini memegang pergelangan tanganku. Aku baru menyadari bahwa kami berdua duduk di lantai.

"Jaga dia, suruh dia pergi dari tempat ini. Aku harus membuat mereka semua masuk aula lagi."

"Ya, Tuan, aku mendapatkannya."

"TIDAK." kataku dan melihat lisa masih terbaring di lantai.

"Lepaskan aku!!!" Aku berteriak ketika aku merasakan dia menggendongku, aku mencoba melawannya tetapi aku merasa sangat lemah.

Pria yang bernama ethan menggendongku di punggungnya jadi aku tidak bisa mundur.

Aku terus memukul punggungnya tapi dia tidak merespon. Aku bisa jelas melihat orang-orang berlari kembali ke aula, panik.

Lisa...

Berjuanglah untuk dirimu sendiri, aku tidak bisa kehilanganmu....

Aku berkata pada diriku sendiri sampai aku menyerah memukul punggung ethan, menyerah, aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya melihat dari jauh.

aku ini tidak berharga...

Anda menunjukkan kepada saya nilai saya tetapi saya tidak dapat menunjukkannya kepada Anda.

JENNIE POV END

JENNIE POV END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIYONG POV

"Gadis itu ditembak di jantung dan di kaki kanannya dengan senjata berkekuatan tinggi. Itu menembus paru-parunya dan bersarang di jantung.  Pembedahan jelas diperlukan karena pelurunya terlalu dalam. Selain itu, dia kehilangan terlalu banyak darah karena luka daging dan karena mengenai jantungnya yang dapat mempengaruhi pemompaan darahnya. Dia perlu transfusi darah." Kata dokter setelah keluar dari UGD.

"Bagaimana dia sekarang?" tanyaku lagi.

"Tanda vitalnya tidak stabil untuk saat ini." Dia menepuk pundakku. "Ini adalah operasi yang sangat rumit tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan nyawanya." Dia berkata dengan tulus di mataku.

REALLY | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang