ALVASKA [HIATUS]

🔥12

TINAA COME BACKK!!!

SIAPA NIH YANG NUNGGUIN ALVASKA!?

APA KABAR BUBAAA?!!

APAKAH KALIAN SENANG TINA UPDATE LAGI??

UDAH SIAP SPAM COMMENT DI TIAP PARAGRAF GA NIH?

UY BUBA JANGAN LUPA VOTE YA DIBAWAH!! WAJIB BANGET TAU HEHE!

MAU BUAT TARGET NIH, KALAU VOTE DAN COMMENT NYA TEMBUS 2K TINA UPDATE MALAM KAMIS OKK!!!

Selamat membaca bubaaa🦁

READYYYY!!!!🔥

OK LET'SSS GOOO!!🔥🔥

____HAPPY READING____

Saat ini Maureen sedang berjalan menuju kelas nya. Setelah kejadian di rooftop tadi membuat ia mau tak mau, harus kembali ke kelas nya dengan malas. Walaupun bel masuk belum berbunyi.

Sekolah tersebut saat ini sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan. Tidak sepi seperti maureen datang tadi.

Gadis itu berjalan dengan santai, melewati koridor sekolah yang saat ini, siswa-siswi yang berada di koridor tersebut menatap kearah nya. Ada yang menatap dengan kagum atas kecantikan gadis itu, walaupun gadis tersebut tidak memakai make up di wajah nya. ada juga yang acuh atas kehadiran gadis itu disekolah mereka. Dan ada juga yang menceritakan gadis itu secara terang-terangan.

"Eh, itu bukan cewek pas hari itu ya, yang berangkat bareng kak, zayyan?" Ujar salah satu siswi yang kini menatap kearah maureen.

"Iya, tuh cewek siapa sih? kayak nya akrab banget sama kak zayyan"

"Mungkin aja pacarnya"

Mendengar dirinya dijadikan bahan pembicaraan oleh kedua gadis itu, membuat maureen hanya menghiraukan nya. Dan ia terus berjalan menuju kelas.

Saat tepat berada dikelas, ia melihat Garneta dan teman-temannya itu sedang menggibah,  entah apa yang di gibahkan oleh ketujuh perempuan itu. Lalu ia berjalan mendekati bangku dipojok tepat dimana ketujuh perempuan itu duduki.

"Minggir" Maureen menatap datar kearah mereka yang sebagian menghalangi jalan gadis itu.

Mendengar itu, mereka langsung minggir dan memberi jalan untuk gadis itu. Setelah diberi jalan, maureen langsung berjalan menuju kearah bangku milik nya yang berada di dekat jendela. Ia langsung memasang earphone ke telinga nya. Lalu ia memutarkan musik yang ada di benda pipih ditangan nya itu tanpa memperdulikan sekitar nya yang kini menatap kearah nya.

"Ren, lo dari mana?" Pertanyaan itu sukses membuat maureen mendongakkan kepala nya kearah seorang gadis yang kini sudah duduk di sebelah nya sambil menatap kearah maureen.

"Rooftop"

Mereka bertujuh mendengar hal itu sontak terkejut, lalu mereka saling menatap satu sama lain. Dan ketujuh nya langsung mengerubungi bangku gadis itu.

"Lo, ngapain disana?" Tanya safira, yang kini kepo terhadap gadis itu lakukan ditempat tersebut.

"Lo, gak ketemu most wanted sekolah ini kan, ren?" Tanya zoya gantian, ia juga kepo.