[SEQUEL CERITA ANDRES]
noted: 7 Januari 2025, judul berubah sama ganti cover.
Cerita Andres itu perjalanan cinta orang tua si kembar, dan kalau kalian sebelumnya gak baca ya udah gapapa. Soalnya alurnya juga beda.
ingat ya beb, JANGAN DI PLAGIAT. U...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Selamat membaca•
Kalau ada typo tandain!
Follow ig: pineapple_vii Tiktok: pineapple_vii
||13. Benarkah?
Abel dan Andres selaku orang tua si kembar hanya menatap kelima remaja itu dengan tatapan datar juga mengintimidasi.
Ibu dua anak itu menggandeng lengan suaminya untuk berjalan mendekat ke tangga rumah.
"Ada apa dengan ekspresi terkejut kalian itu?"
"Gak suka kami berkunjung ke sini?" tanya Abel kembali.
"Gak gitu Mom, katanya besok baru kesini," serobot Vera cepat.
Ibu-ibu muda itu menatap malas pada anaknya, ''Kelamaan kalau nunggu besok, soalnya Mommy gak sabar buat menyidang kalian hari ini!" serunya penuh penekanan.
"Mom gak adil dong kalau cuman Vera yang balik ke rumah. Vero juga mau," ucap si sulung.
"Mau apa? Mau cubitan dari Mommy?" tanyanya sarkastik.
"Emang cuman Vera anak kesayangan Mommy, Vero mah anaknya Daddy," balas lelaki itu dengan wajah jutek.
"Gak tuh," timpal Andres datar.
Dengan alay nya Vero memegang dadanya seperti merasa paling tersakiti.
"Kalian jah-"
"Udah-udah jangan kebanyakan drama kamu," serobot Abel cepat.
"Kalian ini mau kemana kok pakai pakaian rapi?" tanya Abel baru menyadari pakaian yang mereka kenakan.
"Habis ke kondangan," jawab Dika kalem.
Sontak Abel bertepuk tangan heboh, "Wah bagus-bagus, itu tandanya kalian udah diterima di desa ini sama warganya," ucapnya.
"Mom mau gak dapat mantu cepet?" tanya Vera sambil tersenyum misterius.
Tiba-tiba saja muncul ide di kepala mungilnya untuk mengerjai abangnya.
Kedua orang tua mereka hanya diam menunggu lanjutan cerita si bungsu.
"Suruh aja bang Vero tinggal selama dua tahun disini, dan Mommy bakal dapat mantu sama cucu sepuluh," ucap nya sedikit ngasal, membuat Vero yang tadinya dijadikan tumbal oleh adiknya langsung tidak terima.
Ia kontan menjambak rambut adiknya dengan tenaga kecil, "Mulutnya nih anak, dosa lo ngomong gitu sama Abang sendiri!"
"Abang!" Vera membalas nya dengan memukul lengan abangnya kuat.
"Ishh," desis gadis itu sambil membenarkan rambut nya yang awut-awutan.
"Emangnya ada apa?" tanya Abel menengahi pertengkaran keduanya.