- 1 ✨🕊️ -

825 55 6
                                    


"Mati Lo anak bangsat, andai aja Lo gak lahir pasti istri gw masih hidup." Terdengar makian seorang pria yang sedang memukul mukul perut anak kecil di depan nya yang sedang meringkuk.

Anak kecil itu tak merespon ia hanya diam di dalam ringkuan tubuh nya. Tubuh nya di penuh memar.

"Cih, liat aja besok Lo, gw jual Lo." Mendengar kata jual sang anak kecil tadi mempunyai pikiran untuk kabur dari rumah.

Ia tak mau di jual dan ia juga tak mau di sini. Ia lebih menginginkan hidup di gubuk kecil seorang diri jauh dari orang orang.

Dan tak lama setelah pria yang dari tadi memukul anak itu pun beranjak pergi. Denji mengambil kesempatan untuk kabur.

Karna biasa nya pria itu akan pergi dan pulang esok pagi nya.

.

.


.

Hari sudah gelap. Anak yang mempunyai luka di setiap inci tubuh nya itu berjalan tertatih tatih.

Ia menuju ke dalam rumah dan mencari dapur. Ia membuka kulkas dan membawa semua makanan hingga tak tersisa.

Ia juga membawa uang dari sebuah kamar. Ya kamar itu adalah kamar pria yang ia sangat benci.

Seorang brengsek yang bermain fisik dengan nya.

Saat ingin beranjak keluar dari rumah denji ingat ia harus membawa satu benda lagi.

Untuk mempertaruhkan hidup nya. Ia akan hidup atau mati dengan benda itu?

Dan denji mengambil pisau dari dapur. Ia bisa melawan jika ia memiliki ini.

Dan denji langsung lari menuju hutan di pinggiran kota. Agar sang ayah tak menemukan nya.

Ayah? Iya. Orang yang tadi memukuli denji adalah ayah nya sendiri. Ayah denji depresi ketika melihat kematian istri nya karna denji.

Denji kehilangan ibu nya setelah ia lahir. Dan ayah pun membenci nya karna hal itu.

.

.

.

.

Nafas denji terengah - engah ketika ia sudah berada di tengah hutan. Lalu ia melihat gubuk kecil di depan nya.

Tepat di bawah pohon yang besar terdapat gubuk kecil. Mungkin denji bisa hidup di sana.

.

.

.

.

Sudah 15 tahun sejak kejadian itu

Kini denji sudah tumbuh menjadi seorang pembunuh hunter. Dia di bayar oleh seseorang untuk membunuh Hunter lalu menjual organ Hunter tersebut di pasar gelap.

Pekerjaan denji memang ilegal tapi mau bagaimana lagi. Jika ia melamar kerja siapa yang mau menerima nya?

Ia bahkan tidak sekolah. Tapi denji juga tak begitu bodoh. Kadang ia juga tau tentang hmzzz kalian kalau nonton anime nya pasti tau lah ya denji suka apa.

Terdengar suara telfon dari hp denji. Dan terlihat nama seseorang di sana.

Ternyata orang itu adalah orang yang membayar denji ketika di suruh untuk membunuh Hunter.

"Hei denji. Segeralah ikut aku adalah Hunter yang harus kau tangani."

Tanpa menjawab denji langsung menutup ponsel nya.

"Cih ayo pochita." Pochita? Siapa dia? ( Dari pada kalian capek baca siipi iti pichita kalian harus nya udah tau ya."

.

.

.

Denji sekarang sudah berada di tempat yang ia harus datangin untuk membunuh hunter.

Dan terlihat ada Hunter yang berbentuk zombie dengan banyak pasukan zombie nya.

Dan tiba tiba pak tua yang tadi berada di belakang denji itu berubah menjadi zombie.

Dan bahu denji di gigit oleh pak tua itu.

( Skip waktu denji menang den kehilangan pochita.)




Dengan keadaan penuh dengan darah dari ujung kaki hingga rambut nya.

Huh ... Terdengar seruh nafas denji yang sudah kelelahan.

Dengan keadaan lengah tanpa denji sadari ada seseorang yang memperhatikan nya dari atap.

Brukk ...

Denji pingsan tak sadarkan diri



See you in the next chapter. —




[ YOSHIDEN ] Osis Kesayangan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang